Berdasarkan letak wilayahnya, topografi di Provinsi Sulawesi Tengah berupa daerah pegunungan, daratan tinggi, daratan rendah, lembah, dan pantai. Berikut merupakan pembagian wilayah berdasarkan ketinggian permukaan laut:
- Wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0-100 mdpl terdapat sekitar 20,20% dari total wilayah.
- Wilayah dengan ketinggian 100-500 mdpl terdapat sekitar 27,20% dari total wilayah.
- Wilayah dengan ketinggian diatas 500-1000 mdpl terdapat sekiar 26,27%.
- Wilayah dengan ketinggian lebih dari 1000 mdpl terdapat sekitar 26,33%[1].
Untuk tingkat kemiringan lahan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah terbagi menjadi 5 kategori, yaitu:
- Kemiringan 0-2 terdapat sekitar 13% wilayah
- Kemiringan 2,1-15 terdapat sekitar 1% wilayah
- Kemiringan 15,1-40 terdapat sekitar 16,10% wilayah
- Kemiringan diatas 40,1 terdapat sekitar 50,6% wilayah
- Pulau-pulau kecil yang masih belum terdata sekitar 19,30%.
Berdasarkan kesimpulan dalam menggambar peta RBI di kertas kalkir dan plastik transparansi,Â
Menggambar peta tersebut lebih mudah di kertas kalkir, karena mudah dan cepat kering dalam penyerapan tintanya dan lebih hidup gambarnya dibandingkan menggambar peta tersebut di plastik transparansi akan tetapi, susah dalam memperbaiki kesalahan menggambar pada kertas tersebut. Sedangkan, menggambar di plastik transparansi tersebut memuat tantangan dalam penyerapan tinta lebih lama dibandingkan kertas kalkir karena bahan tersebut plastik dan licin. Akan tetapi mudah dihapus apabila salah menggambar pada plastik transparansi tersebut.
SIMBOL PETA :
Simbol peta merupakan salah satu komponen peta yang memiliki peranan penting. Proses pembuatan simbol atau simbolisasi peta harus dilakukan dengan tepat agar pengguna peta dapat memahami informai dalam peta dengan mudah, cepat dan akurat.
Simbol peta adalah tanda-tanda pada peta yang digunakan untuk menggambarkan objek berupa kenampakan, fenomena, atau konsep yang ingin disampaikan melalui peta itu. Objek yang digambarkan melalui simbol peta dapat berupa kenampakan ini nyata seperti gunung atau bandara, atau konsep abstrak seperti hasil pemungutan suara atau pergerakan pengungsi.Â
Pemahaman mengenai simbol dan simbolisasi peta harus dimiliki oleh pembuat peta. Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai simbol peta, termasuk pengertian, fungsi, jenis-jenis, dan proses pembuatannya yang dikenal dengan simbolisasi peta. Simbol peta adalah tanda-tanda pada peta yang digunakan untuk mewakili objek yang dipetakan. Objek ini dapat berupa kenampakan permukaan bumi yang sebenarnya, baik yang alami seperti sungai dan gunung maupun yang buatan seperti bandara atau stasiun. Meskipun tidak ada standar yang ditetapkan pada simbologi untuk semua peta, terutama di antara peta tematik, berbagai standar umum biasanya diikuti untuk beberapa kelas peta. Misalnya warna biru untuk objek air dan warna merah untuk menunjukkan peringatan atau bahaya.Â
Simbol pada peta memiliki dua fungsi yang saling berhubungan, yaitu
- untuk mempermudah pembuat peta menggambarkan objek yang dipetakan,
- untuk mempermudah pengguna dalam membaca dan memahami peta.
Berikut tabel simbol peta atlas :Â