Mohon tunggu...
Naima Aziza
Naima Aziza Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi

My Name is Naima Aziza, you may call me Nema, Im new student of Lambung Mangkurat University as Geography major. I was born on 17 of May 2005. And i graduated from Darul Hijrah Islamic Boarding School for Female in Martapura. So, I have many hobbies, there are swimming, singing, dancing, reciting Holy Qur'an, writing, reading novels, cooking and watching films. I wish i can pass my college with high score to make proud my parent, being hafidzah Qur'an and i can get many job to get unlimited money. Aamiinn...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyalinan Peta RBI Wilayah Sulawesi Tengah pada Kertas Kalkir dan Plastik Transparansi serta mengidentifikasi Simbol-simbol yang ada pada peta atlas

24 September 2024   21:40 Diperbarui: 8 Oktober 2024   08:58 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Naima's Camera (dokpri)

Tangan Harus Stabil: Membutuhkan kontrol tangan yang sangat stabil, karena goresan kecil atau ketidakstabilan bisa merusak kejelasan dan detail peta. Kertas kalkir tidak terlalu memaafkan jika terjadi kesalahan dalam hal ini.

  • Proses yang Lambat dan Melelahkan: Menggambar secara manual memerlukan waktu yang lama, terutama jika peta memiliki banyak detail. Pekerjaan ini bisa memakan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari, tergantung pada ukuran dan kerumitan peta.

  • Keterbatasan Warna: Meskipun kertas kalkir bisa digunakan untuk menggambar dengan berbagai warna, penggunaannya untuk penumpukan layer warna yang kompleks terkadang sulit karena transparansi kertas dan keterbatasan dalam pencampuran warna di media tersebut.

  • Tantangan-tantangan ini menjadikan penggambaran peta RBI di kertas kalkir sebagai pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi, kesabaran, dan keterampilan teknis yang baik.

    Menggambar peta RBI (Rupa Bumi Indonesia) di kertas kalkir memiliki sejumlah kelebihan, terutama karena sifat material kalkir yang transparan dan tahan lama. Berikut adalah beberapa kelebihan utamanya:

    1. Transparansi: Kertas kalkir memiliki sifat transparan yang memungkinkan untuk melihat dan menumpuk beberapa layer gambar sekaligus. Ini sangat berguna dalam pembuatan peta karena memungkinkan penyusun untuk menambahkan elemen-elemen berbeda, seperti kontur, jalan, sungai, tanpa mengganggu lapisan sebelumnya.

    2. Detail dan Presisi Tinggi: Kertas kalkir sangat baik untuk gambar yang membutuhkan detail presisi tinggi. Gambar garis tipis, seperti garis kontur atau batas-batas geografis, dapat ditampilkan dengan jelas dan tajam pada kertas ini.

    3. Tahan Lama: Kertas kalkir lebih tahan terhadap kerusakan dibandingkan kertas biasa. Ini lebih tahan terhadap air, sobek, dan lebih kuat secara fisik, sehingga peta yang dibuat di atasnya lebih awet dan tidak mudah rusak.

    4. Cocok untuk Proses Reproduksi: Kertas kalkir sangat ideal untuk reproduksi atau penggandaan peta. Karena permukaan halusnya, gambar di kertas kalkir dapat dengan mudah dipindai, difotokopi, atau dipindahkan ke media lain tanpa kehilangan detail.

    5. Kemampuan Koreksi dengan Lapisan Baru: Jika terjadi kesalahan pada satu lapisan atau ada revisi, transparansi kertas kalkir memungkinkan penggunaan lapisan baru tanpa harus menggambar ulang seluruh peta. Ini sangat membantu ketika bekerja dengan peta yang kompleks.

    6. Kuat Terhadap Penggunaan Alat Tulis Khusus: Kertas kalkir dapat menangani tinta dari pena teknis atau rotring yang biasa digunakan dalam pembuatan peta dengan baik. Tinta ini dapat menempel dengan baik tanpa menyebar atau menyerap terlalu dalam, menghasilkan garis yang tajam dan jelas.

    7. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun