Mohon tunggu...
Nely Silvia
Nely Silvia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasisiwa yang memiliki ketertarikan pada literatur online yang bertema sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gambaran Kondisi Penduduk di Daerah Pesisir Pantai Muncar Banyuwangi

4 Juni 2023   21:03 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:04 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GAMBARAN KONDISI PENDUDUK DI DAERAH PESISIR PANTAI

MUNCAR BANYUWANGI

Nelli Silviasari (220102110020)

Kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi merupakan sebuah daerah penghasil ikan terbanyak di Jawa timu dikutip dari Bondowoso network. Hasil laut yang dihasilkan laut muncar yaitu ikan Lemuru, Tongkol, Salem, dan Ikan Layang yang Sebagian besar akan diproduksi menjadi produk andalan dari kecamatan muncar yaitu ikan sarden yang dikemas dalam kaleng. 

Produksi hasil laut tersebut tidak hanya disebarkan dalam negri melainkan sudah menjadi pasokan ekspor dari Muncar-Banyuwangi ke Australia. Hal ini menjadikan Sebagian pendudukanya bekerja sebagai nelayan, pedangang, dan buruh pabrik.  

Sumber: Tribun
Sumber: Tribun

Produksi hasil laut juga memberikan dampak buruk bagi warga sekitar karena masih banyak dari industry pengelolaan hasil laut yang membuang limbah langsung ke aliran sungai tampa memproses dulu. Sehigga aliran sungai tersebut memiliki bau yang sangat pekat serta akan berdampak buruk pada ekosistem sungai. 

Potensi limbah industry sangat besar, sementara sarana yang tersedia untuk mengelola limbah sangat terbatas. Lokasi industry yang menyebar hampir diseluruh kawasan muncar. Sehingga akan lebih sulit untuk mengatasi pencemaran sungai. Dibutuhkan inovasi untuk mengurangi jumlah limbah yang ada, dengan pengembangan nir limbah, mengganti bahan bahaya dengan teknologi pengelolaan limbah.

Sumber: Pegipegi
Sumber: Pegipegi

Tradisi yang masih berjalan hingga kini yakni Petik laut, ini merupakan suatu tradisi yang dikenal sebagai ungkapan rasa syukur nelayan Muncar atas rezeki dan keselamatan yang diberikan tuhan melalui alam, khususnya laut. Yang diadakan pada bulan syuro dalam penanggalan jawa setiap bulan purnama. Setelah tradisi petik laut dilaksanakan, maka malem setelahnya akan ada pentas seni dan pasar malem yang menjual produk fashion, kuliner, hingga olahan laut yang menjadi daya tarik masyarakat di sekitar Banyuwangi.  

Umumnya di daerah pesisir pantai memiliki suhu panas dan udara yang kecang, hal ini mencerminkan penduduk daerah pesisir muncar yang hanya memakai pakaian satu lapis yang cenderung tipis. Kepribadian masyarakat pesisir pantai khususnya pesisir muncar yang cenderung lugas, apa adanya, dan bersuara keras serta bernada tinggi. Hal ini dikarenakan oleh beberapa factor:  

1.Geografis, daerah pesisir dengan kondisi alam ekstrim seperti cuaca buruk, gelombang laut tinggi, sumber daya alam yang tidak setabil dapat memberikan tekanan pada penduduk sekitar. Hal ini yang mengakibatkan watak keras pada penduduk sekitar.

2.Badaya local, yang ditanamkan secara turun menurun. Yaitu nilai-nilai keberanian, ketahanan, dan kegigihan yang diterapkan sehari-hari. Mental yang kuat dan watak yang keras penduduk daerah pesisir dari situlah sikapnya tercipta.

3.Mata pencaharian, mayoritas penduduk pesisir muncar bergantung pada SDM. Karena banyak penduduk yang bergantung pada SDM yang sama. Maka menciptakan sikap mental yang Tangguh.

Selain watak yang berbeda, bentuk rumah yang ada di pesisir juga berbeda dengan rumah yang ada di dataran tinggi maupun rendah. Karakteristik rumah daerah pesisir muncar cukup sederhana tapi kuat dan tahan terhadap cuaca buruk dan bencana. Bentuk perumahan yang terbuka untuk memaksimalkan udaya yang masuk dan keluar. Jendela besar teras, balkon yang digunakan untuk menikmati pemandangan pantai.  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun