Mohon tunggu...
Nelwiza
Nelwiza Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas 7

Guru Kelas 7

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Mengais Rezeki

12 Februari 2023   23:01 Diperbarui: 12 Februari 2023   23:06 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jam di dinding berputar melewati sentralnya 

Alarm disetel diminta bangunkan diri dikala terlelap menjelang berangkat 

Tidur pulas sekejap pun jadilah lepas kantuk  dipaksa sudah 

Malam ini tunaikan tugas demi sesuap nasi 

Alarm berdering hampiri anak telinga 

Segera bangkit dari tidur pulas yang dipaksakan 

Mengais rezeki tak pandang waktu tak pandang siang atau malam .  

Berangkat ke tempat kerja dikala malam mulai kelam 

Dikala mata mulai terlelap 

Kesepian malam temani nyanyian jangkrik  

Itu semua terabaikan kaki pun melangkah keluar  hati terasa sudah dalam beban tanggung jawab 

Anak istri tinggal dalam tidur 

Hanya doa pasrah ku kepada Tuhan untuk menjaga melindungi keluarga tercinta 

Kehidupan beragam ronanya 

Di jalani dengan ikhlas penuh kesabaran 

Berharap rezeki yang berkah 

Menjadi pengalaman bagi anak-anak di masa mendatang 

Begitu pahit hidup ibu bapak demi sesuap nasi untuk keluarga tercinta 

Takkan terulang kenangan orang tua bagi masa depan anak-anak nantinya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun