Permainan anak sekarang sesuai dengan zamannya. Â
Masa permainan anak zaman sekarang sama dengan saya dulunya. Di masa saya dulu namanya "dakak-dakak". Maklum di kampung permainan serba tradisional.Â
Sesuai perkembangan zaman anak beralih ke hp. Main gim bersama teman itupun kalau anak memiliki hp. Bagi orang tua yang sibuk selalu memberikan keperluan anak agar anak bisa diam.Â
Permainan lato-lato sangat bagus untuk perkembangan anak. Mempermainkan lato-lato perlu keahlian dan konsentrasi pula. Kalau tidak lihai mengayunkan lato-lato maka mengena tangan.Â
Bisa-bisanya siswa membawa alat yang begituan ke sekolah. Saya suruh keluarkan lagi dalam tasnya. Coba peragakan bagaimana cara mainnya. Cukup lihai juga siswa memainkan alat tersebut.Â
Saya suruh dia memainkan lato-lato baru ditanya. Mengapa sampai dibawa ke sekolah nak? Senang untuk main Bu katanya. Saya peringatkan hati-hati kena kepala. Besok tidak usah dibawa lagi ke sekolah. Tinggalkan di rumah ya nak? Ya Bu jawab anak sambil malu. Mereka tadinya tidak mau mengeluarkan dalam tas tetapi saya suruh peragakan cara mainnya. Dengan senang hati Atto mengeluarkan dari dalam tas.Â
Atto takut kena marah dan mainannya akan  diambil.  Ferli rupanya membawa mainan ke sekolah. Teman yang lain suka terhadap permainan tersebut.Â
Hobi anak masa sekarang cukup menyenangkan. Â Masa bermain mereka belum puas. Kadang ada juga orang dewasa suka memainkan. Ingin mencoba apakah bisa memainkan kembali. Lato-lato diperjualbelikan di pasar. Harganya cukup terjangkau ada 10 ribu, 12 ribu, dan 15 ribu tergantung besar kecilnya.
Anak-anak hilir mudik berkelompok memegang mainannya. Kalau pandai memainkan kedengarannya indah sekali.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H