Mohon tunggu...
Nelwiza
Nelwiza Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas 7

Guru Kelas 7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sesibuk Apapun Luangkan Waktu untuk Bersilaturahmi

13 November 2022   22:14 Diperbarui: 14 November 2022   08:33 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Liku-liku kehidupan setiap manusia berbeda. Kebutuhan dalam keluarga setiap insan juga berbeda. Sesuaikan dengan keadaan tundukkan kepala dengan kerendahan hati. 

Hidup antara sesama tetap terjaga. Hidup saling  membutuhkan satu sama lain. Surutkan egoisme antar sesama agar terjalin komunikasi yang baik. Peduli lah sedikit akan hidup sosial dalam bermasyarakat. 

Hubungkan tali silaturahmi sesama sanak saudara handai taulan. Perlunya menjalin komunikasi sesama penduduk bumi. Di permukaan bumi banyak kehidupan yang memerlukan uluran tangan.  Tangan kanan sangat dekat dengan tangan kiri. Tangan kanan dicontohkan kepada karib terdekat kita.  

Kakak beradik utamakan. Saya ingat akan amanah ibu bapak.  Selalu rukun dan damai bersama. Susun beradik kakak saling kunjung mengunjungi. Siapa yang lemah segera berikan pertolongan agar mendapat kekuatan. Siapa yang kurang berbagilah agar mendapat bagian. 

Begitu juga dengan tetangga dekat sebelah rumah saling berkomunikasi. Saling bantu membantu. Pekerjaan yang banyak akan segera selesai apabila menyelesaikan secara gotong royong. Tetangga dekat ibarat sendok dan garpu saling membutuhkan. 

Sesibuk apapun kita luangkan  waktu bertamu. Hubungkan silaturahmi dengan karib dekat agar tidak terjadi prasangka. Kebersamaan itu indah apabila dilalui  dengan kegiatan berhasil guna. Sekali seminggu diadakan pertemuan antar keluarga. Sering bertemu terjalin rasa persaudaraan mendalam. Berjuang bersama dalam meniti kehidupan. Anak-anak akan mencontoh perilaku orang tua. 

Begitu juga dengan tetangga dekat satu RT. Ada yang sakit saling menjenguk. Dengan demikian terjalin rasa  kebersamaan dan kepedulian sesama makhluk di bumi. Terhadap binatang juga peduli. Semua yang diciptakan di muka bumi ada manfaatnya. Si buta berguna untuk meniup lesung. Si tuli untuk melepas tembakan. Si lumpuh berguna untuk menjaga rumah. 

Dengan menghubungkan tali silaturahmi satu sama lain, tidak akan terjadi hal buruk. Seperti meninggalnya satu keluarga. Kejadian ini sangat menyedihkan. Pilu rasa hati kok bisa hal ini terjadi. Untuk itu tidak ada kejadian serupa terulang kembali kedepannya. Luangkanlah waktu bertandang ke rumah sanak saudara dan handai taulan. Allah sangat senang kepada hamba yang suka menolong. 

Kalau mau umurnya dipanjangkan hubung kan segera silaturahmi. Maksud umur panjang di sini adalah tetap terkenang kebaikannya  walaupun jasad sudah terkubur. Gajah mati meninggalkan gading manusia mati meninggalkan nama. Nama yang baik selalu teringat.

  

Penulis 

Nelwiza, 13 November 2022 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun