Di kampung menjadi PNS itu menjadi kebanggaan. Tiap bulan terima gaji. Sakit ditanggung obatnya. Menjadi pegawai adalah cita-cita. Walaupun pegawai gajinya sebulan 4 juta. Di kampung juga berladang. Ada sawah untuk menghidupi keluarga. Sayuran tidak dibeli tinggal petik di belakang rumah. Mau masak lauk tinggal pancing di kolam. Untuk makan sehari-hari tidak membeli. Gaji bisa ditabung untuk naik haji. Itu cerita ibu waktu itu.Â
Ibu saat anaknya dalam bersekolah sudah menghayalkan untuk ke depannya. Ibuku tidak mau  anaknya susah seperti beliau.  Biar ibu susah sekarang demi anak ibu ungkap beliau kepada kami. Rajin pangkal pandai malas pangkal bodoh. Apa yang ditanam sekarang itu yang akan dituai kemudian hari.Â
Berakit-rakit ke hulu berenang-renang  ke tepian bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Pepatah ini selalu diucapkan ibu di depan kami semua.Â
Semoga ibu diberi umur panjang, sehat selalu. Ibu adalah pahlawanku. Yang tidak mengenal lelah anak-anak yang disayang. Peluk cium dari kami sekeluarga untuk ibu. Â
Penulis NelwizaÂ
06 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H