Mohon tunggu...
Nelvi widyapp
Nelvi widyapp Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isi Aktivitas Anak di Bulan Ramadhan agar Tidak Mubazir

25 April 2021   17:20 Diperbarui: 25 April 2021   19:24 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan penuh dengan kelimpahan pahala, di bulan Ramadhan setiap umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Tak hanya orang tua atau orang dewasa saja yang menjalankannya, namun biasanya banyak para orang tua yang melatih anaknya untuk berpuasa. Hal ini, agar anak terbiasa untuk menjalankan ibadah puasa di tahun-tahun berikutnya.

Tak jarang, anak-anak hanya akan menghabiskan waktunya untuk sekedar tidur dan nonton TV sepanjang hari, aktivitas ini cenderung akan membuat anak merasa lemas dan akan merasa waktu yang dilewatinya terasa lebih lama. Apalagi dimasa pandemi yang tak kunjung usai seperti sekarang ini, dimana aktivitas di luar rumah masih dibatasi sehingga, anak gampang merasa bosan. 

Untuk itu, sebagai orang tua harus pandai mengatur waktu anak, agar tidak membosankan. Orang tua dapat mengganti waktu yang membosankan itu dengan aktivitas yang lebih positif dan bermanfaat.

Orang tua dapat memenej waktu anak dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan. Aktivitas itu tentunya harus dapat memberikan manfaat dan mendatangkan pahala, agar aktivitas yang dilakukan anak tidak mubah  atau mubazir waktu. Untuk itu, orang tua dapat memilih beberapa aktivitas seperti berikut :

1. Joging dan jalan sehat dipagi hari

Aktivitas ini dapat dipilih untuk mengisi waktu anak dipagi hari. Selain asik, aktivitas ini dapat menyehatkan tubuh sehingga tubuh akan terasa lebih segar. Joging dan jalan sehat ini, dapat dilakukan di sekitar area rumah atau halaman. 

Namun, jika tidak memungkinkan orang tua dapat mengajak anaknya ke area yang lebih luas seperti taman, tentunya orang tua juga harus memperhatikan lingkungan sekitar taman banyak orang yang beraktivitas di tempat itu atau tidak. Orang tua dapat memilih waktu yang lebih efektif sekitar jam 5 pagai atau 6 pagi, agar kesegaran udara masih terjaga dan belum banyak orang yang beraktivitas. Selain itu orang tua harus menyiapkan beberapa  Aktivitas ini tetap harus mematuhi protokol kesehatan tentunya.

2. Berkebun

Berkebun dapat menjadi pilihan untuk mengisi aktivitas anak, berkebun juga menjadi trend baru di masa pandemi, trend berkebun yang sedang berkembang pesat ini berupa menanam tanaman hias dan sayuran. Aktivitas menanam sayur dapat dilakukan menggunakan dengan media polibag dan hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk berbuka. 

Berkebun dapat dilakukan dipagi hari atau sore hari. Berkebun juga bermanfaat untuk mengeksplorasi kemampuan anak. Aktivitas ini, tidak membahayakan karena masih dalam lingkungan rumah sehingga dapat terkontrol dari kerumunan. Selain itu, berkebun juga dapat menghilangkan rasa bosan anak karena telah melakukan aktivitas seharian di dalam rumah. aktivitas ini, juga dapat dimanfaatkan untuk menunggu waktu berbuka tiba.

3. Belajar ringan

Orang tua dapat memberikan pelajaran-pelajaran ringan kepada anak di sela-sela waktu kosong. Belajar ringan ini, merupakan aktivitas yang tidak memberatkan anak, sehingga anak tidak terbebani. Belajar ringan juga dapat menambah pengetahuan bagi anak. Contoh belajar ringan yang dapat diberikan orang tua kepada anak adalah membacakan cerpen, kisah nabi, dan belajar bahasa asing.

4. Membuat kerajinan tangan

Aktivitas membuat kerajinan tangan ini dapat dipilih orang tua untuk mengisi waktu dengan anak. Aktivitas membuat kerajinan ini dapat mengasah dan meningkatkan kreativitas anak. Aktivitas ini dapat berupa menghias vas bunga, menghias toples lebaran dan masih banyak lagi.

5. Membaca dan menghafal Al-Qur'an

Tentunya setiap orang tua menginginkan anaknya dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan tartil, apalagi jika bisa menghafalnya dengan baik hal ini, dapat menjadi kebanggaan bagi setiap orang tua. Untuk menyiapkan anak agar dapat menjadi anak yang soleh, orang tua dapat mengajarkan anak untuk membaca Al-Qur'an terlebih dahulu setelah membaca nya orang tua dapat melatih anak untuk menghafalkannya. Aktivitas ini semoga dapat menjadi ladang pahala bagi mereka yang menjalankannya.

6. Mengembangkan hobi di sela waktu puasa

Setiap anak tentunya memiliki kemampuan dan hobi yang berbeda. Untuk itu, orang tua harus memberikan kebebasan berekspresi dan memberi waktu pada anak untuk mengembangkan hobinya. Karena, hobi dapat memberikan pikiran dan aktivitas positif.  Tentunya, anak akan merasakan enjoy dalam menjalankan ibadah puasa sehingga harinya tidak terasa berat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun