Mohon tunggu...
Nelvana Malika Putri Priyadi
Nelvana Malika Putri Priyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yuk Kita Tanggulangi Stunting dengan PENTING!

25 Juni 2024   10:22 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dosen pembimbing dan pembimbing lapangan Puskesmas Pandanaran/dokpri

Semarang, 24 Juni 2024 

Mahasiswa Prodi Gizi Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari Nelvana Malika Putri Priyadi, Rinar Wahyu Cahyaningrum, Retno Catur Handayani, Dwi Octaviani, dan Aprilita Ikdha Fauzia, melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Gizi Masyarakat di Puskesmas Pandanaran.

Kegiatan pengukuran dan edukasi PENTING/dokpri 
Kegiatan pengukuran dan edukasi PENTING/dokpri 

Kegiatan PKL Gizi Masyarakat ini bertujuan untuk melakukan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), pada anak balita stunting di Kelurahan Randusari. Kegiatan intervensi gizi yaitu Penanggulangan Stunting (PENTING) ini diberikan untuk mendukung ibu balita dalam menyelesaikan masalah gizi yaitu stunting. Salah satu kegiatan intervensi yang dilakukan adalah edukasi kepada ibu balita mengenai "Penanggulangan Stunting pada Balita" sebagai salah satu upaya pemecahan masalah gizi pada balita stunting.

Kegiatan edukasi dilaksanakan pada tanggal 05 - 08 Juni 2024. Program edukasi gizi kepada ibu balita dengan metode ceramah dan media leaflet serta food models dapat dipahami dengan baik oleh para ibu. Materi yang diberikan pada kegiatan edukasi meliputi isi piringku, keanekaragaman makanan, 10 pedoman gizi seimbang, dampak stunting pada balita, gizi untuk balita, serta contoh menu makanan untuk balita yang bisa dipraktikkan di rumah. Berikutnya dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama Ibu balita mengenai kebiasaan makan dari balita.

Kegiatan edukasi PENTING/dokpri
Kegiatan edukasi PENTING/dokpri

Keberhasilan kegiatan intervensi dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan ibu balita berdasarkan indikator nilai pre-post test setelah mendapatkan edukasi gizi. Peningkatan pengetahuan ibu balita mengenai gizi diharapkan mendorong perubahan perilaku positif yaitu mampu mengatur pola makan yang seimbang dan bervariasi, sesuai dengan pedoman gizi seimbang, sehingga balita mendapatkan gizi yang sesuai dengan kebutuhan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun