Kata Tan Malaka...Cara berfikir Manusia di bumi terdiri dari 3 kelompok yaitu:
1. Berfikir secara magis
Manusia yang berfikir secara magis selalu bersikap pasrah dan menyerahkan segala persoalan kepada Tuhan. Kemiskinan dan kebodohan dijadikan sebagai takdir atau nasib. Petani miskin, pemulung miskin, tukang becak miskin, buruh miskin , tukang bangunan miskin  merupakan takdir. Padahal sangat  rajin  dan bekerja keras tetapi tetap saja miskin. Inilah yang menjadi persoalan sebagian rakyat kita masih berfikir seperti ini sehingga  masih sulit keluar dari kemiskinan dan kebodohan.Â
2. Berfikir secara Naif
Manusia yang berfikir secara naif  "maaf bukan band naif" adalah manusia yang punya pemahaman akan sebuah masalah namun  tidak mampu memberi solusi.Orang sekolahan,punya pemdidikan tetapi hanya bicara doang, tidak ada action cenderung membiarkan masalah tanpa penyelesaian.Â
Hari ini kita menemukan banyak sekali manusia seperti ini. Politisi, Birokrat, Tokoh Masyarakat, Penggiat LSM, Jurnalis. Yang mengaku Intelektual. Sehingga jangan heran kondisi saat ini begitu menyedihkan manusia manusi bertopeng, menggukan segala cara demi ambisi dan kepentingan pribadi.
3.Berfikir Secara Kritis.
Manusia yang berfikir secara kritis adalah manusia yang selalu mempertentangkan setiap peristiwa. Menyelesaikan masalah secara ilmiah, sebab setiap peristiwamerupakan sebab akibat, tidak ada yang terjadi tiba tiba. Orang miskin bukan karena nasib, tetapi kemiskian merupakan hal yang harus dicari solusinya bukan bersikap pasrah.Â
Kalau ukuran keberhasilan rajin dan kerja keras, pendayung becak seharusnya tidak miskin, artinya ada sesuatu yang tidak beres dalam proses kehidupan bernegara baik politik maupun ekonomi.
Sayangnya hari di sekitar kita manusia yang berfikir kritis sangat sedikit sehingga jangan heran kondisi negara kita masih seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H