Mencetak Generasi Teknik Sipil Unggul: Kolaborasi Mahasiswa Asistensi Mengajar Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Malang dan SMK Negeri 1 Jenangan melalui Pelatihan Software SketchUp dan Lomba Rancang Jembatan Balsa atau Balsa Bridge Competition 2024
Ponorogo, 13 Juni 2024 - Dalam rangka mencetak generasi muda yang unggul di bidang teknik sipil, mahasiswa Asistensi Mengajar Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Malang (UM) berkolaborasi dengan SMK Negeri 1 Jenangan untuk menyelenggarakan program kerja berupa kegiatan Balsa Bridge Competition 2024 dengan tema "Merancang Jembatan yang Memiliki Daya Tahan Kuat, Teruji, dan Efisien". Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 20-21 Mei 2024 dan diikuti oleh siswa-siswi kelas X dan XI jurusan Teknik Konstruksi Perumahan dan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam bidang desain dan konstruksi jembatan. Pada lomba rancang jembatan balsa, para siswa diharuskan untuk merancang dan membangun jembatan balsa yang kokoh dan efisien. Jembatan yang dinilai oleh para juri berdasarkan kriteria seperti kekuatan, estetika, kerjasama tim dan efisiensi penggunaan material.
Tak hanya itu, mahasiswa Asistensi Mengajar Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Malang (UM) juga mengadakan pelatihan software SketchUp.Â
Para siswa diajarkan cara menggunakan software desain 3D SketchUp untuk membuat model rumah tinggal 1 lantai. Pelatihan ini dipandu oleh para mahasiswa Asistensi Mengajar UM yang memiliki keahlian di bidang desain teknik sipil. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 04-06 Maret 2024 dan diikuti oleh siswa-siswi XI jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan.
Kegiatan ini mendapat sambutan yang positif dari para siswa dan guru SMK Negeri 1 Jenangan. Antusiasme para siswa dalam mengikuti pelatihan SketchUp dan lomba rancang jembatan balsa atau Balsa Bridge Competition 2024 sangat tinggi. Mereka merasa mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang bermanfaat untuk masa depan mereka.Â
Pelatihan ini memberikan mereka kesempatan untuk mengasah keterampilan desain dan konstruksi, serta meningkatkan kreativitas dan kerja sama tim. Tak hanya itu, kompetisi ini juga menantang mereka untuk berpikir kritis dan mencari solusi inovatif dalam merancang jembatan yang kuat dan efisien menggunakan bahan yang terbatas.Â
Kegiatan ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Diharapkan dengan kegiatan ini, para siswa dapat menjadi generasi muda yang unggul di bidang teknik sipil dan siap untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H