Di sebuah pedalaman terdapat sebuah desa yang dimana penghasilan masyarakatnya adalah petani padi, yang dimana sistem pertanian  yang dilakukan masyarakat tersebut masih sangat mengharapkan turunnya hujan untuk bisa mengairi persawahan mereka.
Suatu ketika tibalah musim tanam yang di tunggu tunggu para petani, para petani  mulai membajak sawah  mereka masing masing mengingat cuaca saat ini masih mendukung yang dimana curah hujan masih sangat tinggi. Merekapun menabur benih mereka masing- masing disawah mereka. Selang beberapa waktu berlalu  benih sudah tumbuh besar dan sudah waktunya di pindah tanam.Â
Nah disinilah rintangan para petani mulai muncul dimana curah hujan sudah mulai berkurang dan bahkan ada petani yang sampa telat tanam padinya dikarenakan lahannya kekurangan air, bahkan ada juga petani yang sampai bertikai para petani Lain demi bisa mendapatkan air untuk lahan sawah mereka.Â
Waktu berlalu dan tanaman padi pun mulai membesar ada yang tanaman padinya bagus dan ada juga tanaman padi yang kerdil akibat tidak e mendapatkan air yang cukup.bahkah ada juga padi petani tersebut rusak parah akibat terkena hama bagi mereka yang tanaman padinya bagus untuk saat ini perjuangan mereka belum selesai mereka harus merawat dan menjaga padi mereka sampai bisa di panen.
 Disaat malai padi mulai keluar  disitulah petani harus extra rutin  untuk menjaga padi mereka bahkan mereka sampai lebih dari 12 jam dalam sehari menjaga padi mereka dari serangan burung pemakan padi disiang  hari bahkan dimalam hari mereka juga harus menjaga padi mereka dari serangan hama tikus.
Tiba musim panen. Nah disaat panen pun  mereka juga memiliki rintangan yang sangat berat dikarenakan disaat panen curah hujan malah sangat tinggi  bahkan tak jarang juga padi hasil panen ereka  tumbuh kembali sebelum di dijemur akibat terkena air hujan saat di panen, dan berhari hari bel dapat di jemur.Â
Penjemuran padi dilakukan para petani agar gabah padi tersebut dapat di simpan dalam jangka waktu tertentu, dan dapat disimpan dalam kondisi kering di gudang mereka masing masing. Mereka menyimpan gabah mereka untuk kebutuhan mereka  sampai musim panen berikutnya tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H