Mohon tunggu...
NELLI
NELLI Mohon Tunggu... Guru - GURU KELAS IV

Mahasiswa PPG DALJAB ANGKATAN KE III 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran PBL Kelas IV SD Negeri 16 Tanjung

21 Februari 2024   02:03 Diperbarui: 21 Februari 2024   02:40 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KATA PENGANTAR

     Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat merampungkan penyusunan Best Practice penulis dengan judul PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 16 TANJUNG. Walaupun terdapat kendala yang penulis alami, namun berkat bantuan dan dorongan serta saran-saran dari berbagai pihak maka segala kesulitan tersebut dapat teratasi.

    Melalui penyusunan Best Practice ini penulis memaparkan pengalaman mengajar Fisika dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Dalam Best Practice ini memuat langkah-langkah pembelajaran, dan kegiatan di dalam kelas. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi positif untuk terselesaikannya tugas penyusunan Best Practice ini sebagai tugas PPL program PPG Daljab Angkatan III tahun 2023. Penulis juga menyadari dalam pembuatan Best Practice ini masih banyak kekurangannya karena keterbatasan waktu dan ilmu, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan karya tulis ini.

Menyusun Best Practice

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran.

Lokasi                                                : SD Negeri 16 Tanjung Jalan Gunung Pagu Siam Kec. Teriak Kab. Bengkayang Prov. Kalimantan Barat

Lingkup Pendidikan                    : Sekolah Dasar

Tujuan Yang Ingin Dicapai       : Tujuan yang hendak dicapai dalam praktik pembelajaran ini adalah: Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman, keaktifan dan motivasi belajar peserta didik di kelas IV SD Negeri 16 Tanjung muatan pembelajaran Bahasa Indonesia (Ciri-Ciri Puisi dan Contoh Puisi) dan IPA (Siklus Hidup Makhluk Hidup)  

Nama Penulis                                 : NELLI, S.Pd.SD

Tanggal                                             : 21 Februari 2024

Situasi                                                : 

  • Latar Belakang Masalah:  Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran

    ini adalah kurangnya kemampuan serta kurangnya motivasi peserta didik dikelas IV dalam memahami materi pembelajaran Bahasa Indonesia (Ciri-Ciri Puisi dan Contoh Puisi) dan IPA (Siklus Hidup Makhluk Hidup). Hal ini terjadi karena:

    • Pendidik masih menerapkan metode dan model pembelajaran yang monoton dan tidak menarik dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan peserta didik merasa kurang termotivasi untuk belajar. Banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar salah satunya media pembelajaran. Media yang digunakan kurang interaktif sehingga peserta didik menjadi bosan, cepat mengantuk dan tidak termotivasi untuk belajar
    • Minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki

Mengapa Praktik Baik Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) Penting untuk Dibagikan?

Praktik baik ini perlu dibagikan karena untuk menyelesaikan masalah sulitnya peserta didik memahami materi pembelajaran. Disamping itu masih ada beberapa pendidik yang mengalami kesulitan seperti saya dalam meningkatkan motivasi peserta didik dalam memahami (Ciri-Ciri Puisi dan Contoh Puisi) dan (Siklus Hidup Makhluk Hidup) sehingga selain dapat memotivasi diri sendiri juga dapat menjadi referensi bagi teman-teman sejawat yang lain. Dalam praktek pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning ini penulis menemukan kelebihan-kelebihan dalam model pembelajaran PBL, diantaranya sebagai berikut:

  • Peserta didik didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan suatu permasalahan dalam situasi nyata
  • Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar
  • Terjadinya suatu aktivitas ilmiah pada peserta didik melalui kerja kelompok
  • Pelaksanaan pembelajaran peserta didik terlibat aktif dan peserta didik belajar materi secara bermakna dengan belajar dan berfikir
  • Dapat membangkitkan keinginan peserta didik, memotivasi untuk bekerja terus sampai menemukan jawaban

Peran dan Tanggung Jawab

Peran dan tanggung jawab penulis sebagai pendidik dalam praktik ini adalah:

  • menyusun RPP dengan mempertimbangkan metode diskusi, dan
  • penugasan, model PBL, dan TPACK (video youtube) yang sesuai dengan permasalahan peserta didik;
  • mendiskusikan hasil RPP dengan dosen, guru pamong, dan rekan guru sejawat agar mendapatkan masukan dan saran mengenai RPP yang sudah dibuat;
  • merevisi RPP agar sesuai dengan tujuan
  • melaksanakan praktik pembelajaran;
  • merefleksikan hasil praktik pembelajaran;
  • melakukan tindak lanjut sesuai dengan hasil yang sudah direfleksi

Berdasarkan hasil bimbingan dari dosen dan guru pamong saya memperoleh banyak pengetahuan terutama model pembelajaran untuk dapat diaplikasikan di dalam kelas. Saya tertarik dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang telah saya terapkan ketika pelaksanaan PPL. Model Pembelajaran ini akan saya sarankan ke teman-teman pendidik yang lain yang mempunyai permasalahan yang sama dalam pembelajaran. Model pembelajaran ini menjawab semua masalah-masalah pembelajaran yang terjadi di lembaga pendidikan yang saya tempati karena hampir semua pendidik memiliki permasalahan yang sama di dalam proses pembelajaran.

Tantangan                                      : 

Tantangan

Tantangan yang penulis hadapi saat pelaksanaan praktik pembelajaran adalah:

  • Memilih masalah yang relevan dan tepat, karena hal ini akan memengaruhi tingkat keterlibatan peserta didik dan efektivitas pembelajaran mereka
  • Pengelolaan waktu dalam PBL, karena model ini membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses pemecahan masalah
  • Motivasi dan kolaborasi peserta didik dalam PBL.

Pihak-pihak yang terlibat pada PPL:

  • Kepala Sekolah
  • Dosen dan guru pembimbing
  • Peserta didik sebagai sentral dalam pembelajaran
  • Pendidik sebagai fasilitator
  • Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.

Aksi                                                    :

Langkah-Langkah

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah sebagai berikut:

  • Berkaitan dengan model pembelajaran: Dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi (Ciri-Ciri Puisi dan Contoh Puisi) dan (Siklus Hidup Makhluk Hidup) ini peneliti menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning ini seperti yang dikemukakan oleh Wisudawati dan Sulistyowati (2014, hlm. 89) menjelaskan bahwa model Problem Based Learning yang dikembangkan oleh Johns Hopkins University yang diharapkan dapat membantu suatu proses pembelajaran sehingga peserta didik belajar memahami pengetahuan dan kemampuan pemecahan masalah dengan dihubungkan dengan situasi masalah yang terdapat di dunia nyata.
  • Berkaitan dengan media ajar:
  • Media ajar yang digunakan adalah media bervariasi (video dan gambar), hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pendidik dalam proses penyampaian ilmu
  • pengetahuan dan juga dimaksudkan untuk
  • meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penulis menggunakan video dan gambar yang dapat membuat suasana pembelajaran menjadi menarik
  • Berkaitan dengan penilaian:
  • Untuk memotivasi peserta didik dalam belajar, penulis melakukan penilaian secara keseluruhan yang meliputi penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan
  • Berkaitan dengan kondisi ruangan:
  • Penulis mengatur ruangan dengan baik seperti mengkondisikan kebersihan kelas, kerapihan dan keindahan kelas sehingga dengan kelas yang nyaman dapat menumbuhkan motivasi belajar yang baik.

Strategi

Strategi yang digunakan dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
  • Penggunaan LKPD yang dikerjakan secara berkelompok, hal ini dimaksudkan untuk memudahkam dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti.
  • Menggunakan media ajar video youtube dan gambar agar peserta didik lebih tertarik dalam melakukan proses pembelajaran dan sesuai dengan metode pembelajaran yang berbasis TPACK.

Proses Yang Dilaksanakan

Kegiatan Pendahuluan

  • Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik (Komunikasi)
  • Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh seorang peserta didik (Religius)
  • Peserta didik dan pendidik menyanyikan lagu nasional “Garuda Pancasila”
  • Pendidik melakukan apersepsi:

1) Pernahkah kalian mendengar apa itu puisi?

2) Apakah kamu pernah melihat kupu-kupu disekitar rumahmu?

3) Apakah kupu-kupu berasal dari kepompong?

  • Peserta didik mendengarkan penjelasan dari pendidik tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. (Communication)
  • Peserta didik melakukan “ice breaking” tepuk fokus.

Kegiatan Inti

Sintak 1: Orientasi Peserta Didik Pada Masalah (PBL)

  • Peserta didik diajak mengamati gambar
  • Pendidik meminta pendapat peserta didik tentang gambar tersebut (Komunikasi)
  • Pendidik membuat kesimpulan
  • Pendidik menampilkan video pembelajaran

Ciri-ciri puisi

https://youtu.be/9fHP5L8XVK4?si=tqLdkaMZ_g_fDK9m

Contoh Puisi Berjudulkan “Kupu-Kupu”

https://youtube.com/watch?v=h-G7J2ktW4&feature=shared

Siklus hidup makhluk hidup

https://youtu.be/zt9OD0Iai4Y?si=rU-JgpY7iHYz1wPL

  • Peserta didik mendengar dan melihat tayangan video yang ditampilkan
  • Melakukan tanya jawab tentang video (Questioning-Saintifik, Communication)

Sintak 2: Mengorganisasikan Peserta Didik

  • Pendidik membagi peserta didik menjadi 3 kelompok
  • Pendidik meminta salah satu perwakilan kelompok untuk mengambil LKPD
  • Pendidik membagikan tugas untuk masing-masing kelompok
  • Peserta didik dan pendidik membuat kesepakatan agar kegiatan berjalan dengan baik
  • Peserta didik diharapkan melakukan diskusi kelompok dengan sungguh-sungguh
  • Peserta didik difasilitasi untuk bertanya jika kurang paham

Sintak 3: Membimbing Dalam Percobaan

  • Kelompok melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk di LKPD
  • Pendidik berkeliling untuk memastikan setiap kelompok ikut serta aktif
  • Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik guna meningkatkan semangat belajar.

Sintak 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

  • Setiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi yang telah diselesaikan bersama teman sekelompok
  • (Tanggung Jawab)
  • Kelompok lain yang tidak melakukan presentasi diarahkan untuk menganalisis hasil presentasi yang disampaikan oleh kelompok yang maju

Sintak 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

  • Pendidik mengevaluasi tentang kesulitan yang ditemui selama proses pemecahan masalah
  • Pendidik menambah informasi sebagai penguatan
  • Pendidik memberikan apresiasi dan reward kepada peserta didik untuk membangkitkan semangat belajar.

Kegiatan Penutup

  • Pendidik memberi refleksi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari

1) Anak-anak bagaimana pembelajaran hari ini, apakah menyenangkan?

2) Bagian mana yang menyenangkan?

3) Materi mana yang belum kamu pahami?

  • Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan materi hasil pembelajaran
  • Peserta didik mengerjakan evaluasi yang dibagikan pendidik secara mandiri (Mandiri)
  • Peserta didik menyimak motivasi tentang pentingnya sikap percaya diri, cermat dan gotong royong
  • Peserta didik diminta untuk mempelajari pelajaran berikutnya
  • Peserta didik berdoa untuk menutup pelajaran (Religius)
  • Pendidik mengucapkan salam penutup untuk mengakhiri pembelajaran.

Sumber daya atau materi yang diperlukan: 

Pendidik membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mempersiapkan alat-alat dan media pembelajaran yang dibutuhkan seperti beberapa device yaitu 1 buah smartphone (untuk proses rekam manual beserta memory SD card kapasitas 64 GB) 3 buah laptop, speaker, gambar dan video pembelajaran.

Refleksi Hasil dan Dampak     :

Dampak

Dampak setelah dilaksanakan praktik pembelajaran memahami materi (ciri-ciri puisi dan contoh puisi) dan (siklus hidup makhluk hidup) menggunakan model pembelajaran PBL pada hari Senin 22 Januari 2024 adalah sebagai berikut:

Peserta didik mulai tampak bersemangat mengikuti pembelajaran karena pendidik tidak hanya berceramah, tetapi pembelajaran berpusat kepada peserta didik sehigga peserta didik lebih ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, motivasi peserta didik meningkat dibandingkan dengan sebelumnya ketika peneliti masih menggunakan metode ceramah. Pada saat peneliti menampilkan contoh melalui video youtube peserta didik terlihat antusias untuk mendengarkan dan menyimak isi percakapan tersebut, dan pada saat mengerjakan LKPD pun peserta didik terlihat semangat untukberdiskusi dengan kelompoknya. Berikut bukti kerja kelompok para peserta didik:

dok. pri
dok. pri

Apakah hasilnya efektif ?

Hasil yang didapatkan dari praktik pembelajaran Bahasa Indonesia (ciri- ciri puisi dan contoh puisi) dan IPA (siklus hidup makhluk hidup) ini hasilnya cukup efektif untuk meningkatkan motivasi peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan antusias peserta didik ketika diberikan contoh melalui tayangan video youtube dan pada saat peserta didik mendapatkan giliran untuk menampilkan pekerjaannya. Berikut disajikan bukti berupa foto saat peserta didik mempresentasikan hasil yang telah didiskusikannya bersama teman sekelompok:

cuplikan-layar-2024-02-01-155305-65d4f3b5de948f7e447c9486.png
cuplikan-layar-2024-02-01-155305-65d4f3b5de948f7e447c9486.png

dok. pri
dok. pri

Bagaimana respon peserta didik terkait strategi?

Adapun respon peserta didik terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah menanggapi positif dan berharap pembelajaran selanjutnya guru dapat lebih kreatif dalam membangun keaktifan peserta didik. Peserta didik merasa senang dan tertarik saat diberikan tayangan video youtube dan peserta didik merasa lebih semangat dalam bekerja kelompok karena mereka lebih mudah dalam bertukar pikiran dengan teman kelompoknya. Selain itu peserta didik merasa lebih bersemangat belajar ketika pendidik menampilkan materi pembelajaran melalui tayangan video dan lembar kerja yang mudah dipahami daripada diberikan buku paket.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :

Faktor-faktor keberhasilan praktik pembelajaran ini sangat ditentukan oleh:

  • Keadaan fisik dan psikis peneliti
  • Kematangan dalam mempersiapkan materi dan bahan ajar
  • Penguasaan peneliti terhadap materi pembelajaran, media pembelajaran dan model pembelajaran
  • Penguasaan terhadap rencana pembelajaran yang telah dibuat
  • Rasa antusias peserta didik terhadap proses pembelajaran
  • Sarana dan prasarana serta kondisi lingkungan sekolah yang kondusif.

DAFTAR PUSTAKA

Irene MJK, dkk 2016 Tema 6 Kelas IV (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun