Mohon tunggu...
Nella SyintyaEdwin
Nella SyintyaEdwin Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

halo teman2!! nama saya nella saya hobi menulis dan ingin menyalurkan hobi saya sambil belajar untuk membuat artikel, salam kenall!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencarian Jodoh Masyarakat Urban Palembang

21 Juli 2023   17:31 Diperbarui: 21 Juli 2023   17:37 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya media digital atau media sosial dapat dianggap sebagai salah satu macam- macam media komunikasi. Media sosial pada umumnya adalah sebuah media yang digunakan untuk bersosialisasi (berhubungan, baik secara personal, kelompok dan lain sebagainya) antar penggunanya. Secara garis besar media sosial dan jaringan sosial menggunakan sistem yang sama yaitu media daring yang terhubung dengan internet. Pada media sosial dan jaringan sosial, ada banyak orang yang saling terhubung satu sama lain tanpa dibatasi dengan batas geografis, ruang, bahkan waktu dengan tujuan untuk saling berkomunikasi, berbagi sesuatu, berpendapat, menjalin pertemanan, bahkan pada beberapa kasus untuk mencari belahan hatinya (Fitriansyah, 2018). Dengan media massa, manusia memenuhi kebutuhannya akan berbagai hal salah satunya dengan media online. Media online disebut juga dengan digital media yang tersaji secara online di internet. (Fahana & Ridho, 2018).

Aplikasi kencan online versi smartphone yang pertama kali muncul bernama Tinder di tahun 2012 dan kemudian diikuti oleh OkCupid---sudah dikenal lebih dahulu sebagai situs kencan online---di tahun yang sama. Di Indonesia, pada tahun 2013 developer lokal 

juga ikut membuat situs kencan online bernama Setipe.com dengan target pasar member lokal yang ingin mencari jodoh atau pasangan hidup. Dan di tahun 2015, Setipe.com juga membuat aplikasi kencan online versi smartphone. Kesuksesan Tinder, OkCupid, dan Setipe menjadikan inspirasi developer lokal untuk membuat aplikasi kencan online versi smartphone lainnya seperti PopFren di tahun 2018 dan AyoPoligami di tahun 2017. Berdasarkan lembaga survei online DailySocial, hasil survei mereka di tahun 2017 menunjukkan bahwa OkCupid dan Tinder merupakan aplikasi kencan online yang paling banyak diketahui dan digunakan oleh masyarakat Indonesia dari platform Android, windows ataupun iOS. Secara total aplikasi kencan online yang beredar di pasar Android dan iOS sudah berjumlah lebih dari 200 aplikasi dengan fokus yang berbeda-beda.

Dengan aplikasi ini warga digital dapat melakukan interaksi dengan baik. Teknologi ini memiliki keunggulan salah satu fiturnya adalah untuk mencari teman maupun pacar. Tinder dapat pula di fungsikan sebagai salah satu alternative untuk mengenal orang baru, melalui aplikasi ini bisa berkenalan dengan orang-orang random yang ada di Tinder dan jika dirasa cocok, kamu bisa menjadikannya sebagai pacar.

Pencarian jodoh melalui media sosial dan aplikasi kencan online menjadi salah satu alternatif yang banyak digunakan oleh masyarakat urban Palembang. Namun, masih terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencarian jodoh melalui media sosial dan aplikasi kencan online. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana masyarakat urban Palembang melakukan pencarian jodoh. Pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika, preferensi, dan tantangan yang dihadapi dalam pencarian jodoh akan membantu dalam mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk memfasilitasi proses pencarian jodoh di lingkungan urban. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi pencarian jodoh masyarakat urban Palembang serta pola-pola dan tren dalam praktik pencarian jodoh mereka.

Metode penelitian

 

Metode pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif yakni berupa kata-kata berdasarkan gambaran yang terjadi di lapangan secara mendalam dan apa adanya (Fitriansyah, 2019). Adapun pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

  • Studi pustaka di lakukan dengan cara membaca dan mencatat berbagai referensi seperti, jurnal, majalah, artikel, internet dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian yang sedang di lakukan.
  • Observasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan kuesioner dan mengadakan wawancara terhadap objek penelitian.

Penelitian ini dilakukan secara online dengan membagikan kuesioner dan jumlah responden ada 28 orang, dan teknik wawancara online dengan dua orang objek penelitian. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengguna tinder dikota palembang.analisis data didapatkan menggunakan teknik deskriptif kualitatif,Ada dua sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer didapat dengan melakukan interview online kepada 2 informan yang memiliki rentang usia 19 tahun hingga 20 tahun yang berpofesi sebagai mahasiswa dan beralokasi dikota Palembang, Sumatra selatan. Kemudian data sekunder diperoleh dari dokumen. Catatan serta berbagai referensi seperti jurnal serta artikel.

Teknik yang dilakukan peneliti saat penelitian adalah kuesioner dan wawancara dan studi pustaka yang diperoleh dan dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dengan menentukan informan pangkal dan informan kunci dan teknik studi pustaka yang didapat dari jurnal maupun artikel sebagai referensi tambahan. Peneliti menggunakan tahapan analisis data. Dalam data deskriptif kualitatif tersebut peneliti berusaha mendeskripsikan atau menjelaskan tentang Pencarian jodoh Daring Masyarakat Palembang.

Hasil dan Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun