Mohon tunggu...
Nella Nurfaiza
Nella Nurfaiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya Nella Nurfaiza mempunyai hobi olahragaa salah satunyaa joging dan main bulu tangkiss,saya jugaa hobi memnggambar dan membacaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Attachment oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby

20 Januari 2025   00:45 Diperbarui: 20 Januari 2025   00:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemudian, kategori keempat, attachment tidak terorganisir (disorganized attachment), ditambahkan oleh para peneliti setelah Ainsworth. Pola ini sering ditemukan pada anak-anak yang mengalami pengabaian atau kekerasan, di mana mereka menunjukkan campuran perilaku bingung atau takut terhadap pengasuh.

Relevansi Teori Attachment

Teori attachment tidak hanya relevan untuk memahami perkembangan anak, tetapi juga untuk menjelaskan pola hubungan dalam kehidupan dewasa. Misalnya, orang dewasa dengan attachment aman cenderung memiliki hubungan yang sehat dan stabil, sedangkan mereka dengan attachment cemas atau menghindar mungkin menghadapi kesulitan dalam membangun keintiman emosional.

Selain itu, teori ini telah memengaruhi berbagai bidang, seperti psikoterapi, pendidikan, dan pengasuhan anak. Misalnya, dalam terapi keluarga, pemahaman tentang pola keterikatan dapat membantu memperbaiki hubungan antara anggota keluarga.

Kesimpulan

Teori attachment yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya ikatan emosional dalam perkembangan manusia. Keterikatan yang aman dengan pengasuh pada masa kanak-kanak memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental, kemampuan sosial, dan kualitas hubungan interpersonal. Dengan memahami teori ini, kita dapat lebih baik mendukung perkembangan emosional anak dan membangun hubungan yang lebih sehat sepanjang hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun