PNS MENJADI PATOKAN SUKSES SEORANG ANAK BAGI PARA ORANG TUA
Oleh : Nella Dewi (Mahasiswa STAIN TDM)
Setiap orang pasti memiliki target hidup yang ingin di capai, menjadi orang yang sukses merupakan keinginan bagi setiap orang. Banyak cara dilakukan untuk mencapai kesuksesan tersebut. Salah satunya adalah dengan cara berkarier. Berkarier bisa kita lakukan dengan berbagai macam pilihan. Di antara pilihan yang paling banyak di minati tersebut adalah menjadi PNS atau Pegawai Negeri Sipil. Pegawai Negeri Sipil adalah pegawai yang bekerja pada Negara, di gaji oleh Negara dan terikat dengan aturan yang ada dalam Negara. Banyak orang berbondong-bondong mengikuti tes menjadi PNS di berbagai daerah.
Hal semacam ini dikarenakan oleh tunjangan dan jabatan yang ditawarkan, sehingga menarik perhatian banyak orang. Pekerjaan ini tidak terpengaruh pada perubahan pasar. Jaminan gaji dan tunjangan lainnya sudah di pastikan ada setiap bulan. Bagi PNS yang sudah pensiun juga akan mendapatkan tunjangan setiap bulannya. Tak heran jika jumlah pelamar CPNS selalu banyak setiap tahunnya.
Menjadi PNS adalah keinginan banyak orang terutama para orang tua. Banyak dari mereka orang tua menginginkan anaknya menjadi PNS. Hal ini dikarenakan oleh tunjangan dan jabatan yang ditawarkan. Menurut mereka menggenakan seragam PNS itu adalah sesuatu hal yang paling membanggakan bagi mereka. Bagi mereka pekerjaan yang sangat layak adalah menjadi PNS. Bahkan para orang tua ini sering mendesak anak-anak mereka untuk mengikuti tes CPNS, meskipun itu bukan dari keinginan mereka sendiri.
PNS sekarang sudah menjadi pekerjaan yang di idam-idamkan. Menurut mereka patokan sukses seseorang adalah menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). Namun dibalik semua tunjangan dan jabatan yang ditawarkan. Ada beberapa kewajiban dan peraturan yang harus dijalankan. Menjadi PNS tidaklah mudah, kita bukan hanya terima gaji dan jabatan saja. Tetapi juga harus bisa melaksanakan tugas sebagai PNS dengan baik. PNS tidak dibenarkan untuk libur kerja lebih dari 46 hari, jika lebih dari batas waktu yang sudah di tentukan, maka akan di kenakan sanski.
Setiap pekerjaan tentunya memiliki peran dan cara kerjanya masing-masing, dan setiap pekerjaan pastinya akan ada resiko yang akan di tanggung. Seperti menjadi PNS misalnya, waktu libur kita di tentukan oleh aturan dalam Negara. Waktu yang kita punya pun sedikit, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Karena keterikatan dengan aturan yang ada sebagai PNS membuat waktu bersama keluarga berkurang. Namun semua itu kembali lagi pada diri setiap individualnya, bagaimana dia membagi waktu dalam menjalankan peran dan tanggung jawab yang dia punya.
Sukses adalah ketika kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Suksesnya seseorang tidak harus berpatokan pada PNS. Anak muda sekarang harus bisa meubah mindset tersebut. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meraih pintu sukses, misalnya dengan melakukan pekerjaan menjadi pengusaha. Pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang bisa mengembangkan dan menjalankan usahanya dengan baik.
Mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi dalam usahanya. Menjadi pengusaha yang sukses tentunya tidak mudah, banyak tantangan yang harus kita selesaikan, banyak proses yang harus kita lalui, banyak persiapan yang harus kita siapkan. Mulai dari mental yang kuat dan yang paling penting adalah modal yang menjadi penggerak suatu usaha akan jalan.
Menjadi pengusaha kita tidak akan terikat pada Negara itulah kelebihannya. Kita bebas melakukan apa saja dalam aturan kita. Karena yang mengendalikan usaha kita adalah kita sendiri. Apalagi jika usaha yang kita jalankan sukses, maka kita akan mendapatkan hasil melebihi gaji PNS pada umumnya. Seperti kata bijak dari Bob Sadino dalam bukunya "Setinggi apapun pangkat yang anda miliki anda tetaplah karyawan. Sekecil apapun usaha anda, anda adalah bosnya".
Dari kata bijak tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa sekecil apapun usahnya kita adalah bosnya. Berbeda dengan PNS, setinggi apapun jabatannya kita tetap karyawan dalam Negara. Namun apapun itu jenis pekerjaannya, semua pekerjaan itu baik dan bermanfaat. Semua tergantung pilihan kita sendiri. Keduanya layak untuk dijadikan jenjang karier kedepan.