Mungkin deret kata tak lagi bermakna
Ribuan lantunan musikalisasi puisipun tak ada arti
Kita tetap kita, dua anak manusia yang sibuk dengan menerka.
Aku dengan segudang tanya dalam hati, menerka jawaban yang tak pernah pasti.
kamu, kamu masih sibuk dengan hal-hal baru mu.
Tak pernah memberi ketetapan atas rasaku.
Rasa yang tidak pernah menemukan titik terang
dan kaupun tak kunjung memberikan penjelasan.
cukup..
kita hanya ragu, yang terpaku di waktu tetap.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!