Mohon tunggu...
Nella AyuYunitasari
Nella AyuYunitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tidak Ada Hujan, Petani Lamongan Alami Gagal Panen

2 Juli 2021   19:03 Diperbarui: 2 Juli 2021   19:43 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim kemarau datang lebih awal yang membuat warga Dusun Pengkol Desa Kedung Pengaron Kabupaten Lamongan mengalami gagal panen pada musim tanam kedua tahun ini. Mengingat tanaman padi merupakan tanaman yang membutuhkan air untuk bertahan hidup maka banyak tanaman padi yang kering dan tidak bisa menghasilkan beras seperti yang diharapkan para petani.

Panen yang biasanya disambut dengan suka cita sekarang para petani harus diuji kesabarannya mengingat sebagian besar tanaman mereka banyak yang mati padahal biaya yang dikeluarkan untuk menggarap sawah juga tidak sedikit. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melaksanakan Pengabdian Masyarakat (PMM) di dusun pengkol ikut serta membantu petani memanen padi, untuk meringankan beban dengan membiayai tenaga kerja untuk membantu panen.

Kegiatan membantu warga panen di awali dengan ikut mengumpulkan hasil dari pemotongan padi selanjutnya menata padi untuk di giling. Mahasiswa PMM ikut membantu untuk mengantarkan hasil panen ke rumah warga agar tidak menambah ongkos untuk biaya pengantaran hasil panen. “Adanya Mahasiswa PMM ini saya jadi tidak mengeluarkan biaya untuk ongkos pengiriman panen, jadi sangat membantu”, Ujar Ibu Laili salah satu warga desa Pengkol pada tanggal 16 Juni 2021.

Adanya gagal panen merupakan hal yang wajar bagi petani, bagaimanapun petani pasti mengalami untung dan rugi. Sehingga diharapkan tahun depan bisa terjadi panen raya dan perekonomian bisa lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun