Mohon tunggu...
Neli Zakiyah
Neli Zakiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIKA Bogor

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Empati dalam Komunikasi Interpersonal di Lingkungan Sekolah

3 Januari 2024   13:21 Diperbarui: 3 Januari 2024   13:26 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi interpersonal menurut Bienvenu (1987) adalah sebuah kemampuan untuk memiliki konsep diri yang baik sehingga dapat mempengaruhi komunikasi, kemudian adanya kemampuan untuk mendengarkan isi dari komunikasi tersebut serta mampu mengekspresikan pikiran dan dapat mengatasi emosi terutama kemarahan dan memiliki keinginan untuk berkomunikasi dengan baik.

Devito (dalam Effendy, 2003) mengartikan komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang, atau di antara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa umpan balik seketika. Komunikasi interpersonal melibatkan kontak pribadi pada para pelakunya, sehingga tercipta komunikasi yang mendalam.

Menurut Deddy Mulyana (2000) komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal.

Setiap manusia memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi dan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang beragam tersebut manusia perlu berkomunikasi. Hidup dalam suatu kelompok sosial tentu membutuhkan kontak dan interaksi dengan lain dan alat yang digunakan adalah komunikasi baik dengan kode-kode verbal maupun nonverbal. Dengan berkomunikasi manusia bisa bertahan hidup, mengembangkan pikiran dan penalaran, mengembangkan kepribadian, menjalin hubungan dan mengembangkan kebudayaan. Tanpa komunikasi sulit tercipta hal-hal tersebut (Novrion, 2016).

Kehidupan manusia tidak terlepas dari komunikasi, komunikasi menjadi alat interaksi sosial manusia sehingga saling berinteraksi dalam kehidupan di sekolah, rumah, di tempat bekerja, pasar, dan di mana saja manusia berada. Semua manusia menjalankan komunikasi dalam hidupnya (Ali Nurhadi & Fitrotun Niswah, 2019).

Singkatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan dua orang atau lebih, dalam dunia pendidikan khususnya sekolah berarti dilakukan antara pengajar yaitu guru dan pelajar yaitu siswa. Di dunia pendidikan komunikasi sangat penting, karena sebagai alat agar tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang mampu membawa siswa mencapai kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu guru dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dalam mengelola kelas sebagai fasilitator belajar siswa. Kaitannya dengan empati yaitu empati dinilai sebagai kemampuan untuk memudahkan proses komunikasi yang terjalin, misalnya antara guru dan siswa, guru dan kepala sekolah serta guru dan wali siswa.

Seperti dikatakan Carkhuff,  yang mengartikan empati sebagai kemampuan untuk mengenal, mengerti dan merasakan perasaan orang lain. Empati merupakan dimensi yang penting dalam proses pemberian bantuan. Hal ini sesuai dengan keadaan yang terjadi di lingkungan sekolah, di mana pelajar saat ini sangat membutuhkan bantuan moral, misalnya siswa yang terlibat tauran, siswa merokok dan sebagainya. Sebagai guru perlu berempati dalam kasus tersebut, empati yang dimaksud berarti peduli akan masa depannya, maka dengan cara berkomunikasi seperti bertanya mengapa melakukan hal itu, bagaimana hal itu bisa terjadi, guru akan mengetahui penyebab dan latar belakangnya, agar kemudian dilakukan tindakan yang sesuai dengan kasus tersebut. Misalnya memberi nasihat, itu dapat dilakukan sebagai bantuan untuk memperbaiki moral. Peranan empati dalam komunikasi interpersonal di lingkungan sekolah sangat diperlukan, agar guru mampu mengenal dan membimbing siswanya menuju tujuan pembelajaran yang diharapkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun