Di jawa ada anak didandani seperti sunan kalijaga kemudian diklaim bisa menyembuhkan orang sakit, orang tua nya mengatakan anak nya itu adalah anak indigo, padahal yang terjadi si anak di eksploitasi orang tuanya untuk mendapat kan uang lebih banyak.
Jika mau di buktian keaslian orang indigo ini sebenar nya bisa dengan cara sederhana, suruh saja dia meramal masa depan. Ramalan itu sangat penting, napoleon saja bisa kalah karena salah mempredikai cuaca ketika saat perang dan ramalan cuaca yang ada di TV juga sangat penting bukan. Minta ramalkan saja pemenang liga champion kemudian pertaruhkan semua yang anda miliki.
Jika memang benar silahkan manfaat kan orang indigo ini kepada hal yang lebih menguntungkan, jangan dipakai untuk lihat SETAN, masa lalu si SETAN yang dulu hidup nya menderita, bukan hal cemen seperti itu.
Mending ramal penerapan ekonomi indonesia harus seperti apa agar bisa maju, atau melihat langkah negara lain agar indonesia bisa mengantisipasi nya di masa depan, siapa tahu amerika melakukan agresi militer ke indonesia kapan tahu.
Dalam penelitian juga kasus pembuktian orang indigo ini sudah di pastikan tidak bisa melakukan itu semua, yang ada mereka mambuat alasan - alasan seperti kanjeng taat pribadi yang beralasan jin nya pergi terkena gas air mata.
Coba lah berpikir sedikit kritis jika hanya melihat hantu, orang skizoprenia atau orang yang menggunakan zat tertentu seperti halucinogen juga bisa malah lebih menyenangkan visualisasi nya.
Kita masuk dalam ruang lingkup agama
Orang yang berkemampuan seperti ini biasanya dalam islam adalah orang yang pengabdiannya kepada tuhan telah sampai pada titik batas tertentu maka turun lah pada dia KAROMAH atau mukasyafah melihat alam hakikat seperti itu.
Dalam tasawuf jika ingin mukasyafah atau mata batin seperti itu level pertama yang harus dia lakukan adalah ikhlas tidak ada motif lain selain tuhan. Jika kita melihat tutorial membuka mata batin di internet percaya lah itu semua tidak lebih dari konten karena syarat pertama saja harus ikhlas, ini dalam tafsiran kajian ilmu tasawuf.
Dalam tasawuf juga mata batin tidak di gunakan untuk melihat hal cemen seperti setan saja, tapi melihat semesta ini adalah hakikat tunggal dari milik sang pencipta, jadi kita bisa melihat sesuatu dengan persepektif dan wujud yang lain dari yang bisa di lihat sekarang.
Dalam kristen ada dua pandangan yaitu tidak bisa melihat kecuali para rasul dan bisa melihat dengan ibadah yang sudah mencapai titik tertentu sama seperti islam.