Mohon tunggu...
Sid noise
Sid noise Mohon Tunggu... Buruh - Jangan Mau di Bungkam

Akun subsidi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Trend Pindah Agama di Timur Tengah

14 Juli 2020   02:11 Diperbarui: 31 Mei 2021   13:45 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenai Tren Pindah Agama di Timur Tengah (unsplash/sigmund)

Dua media besar di internet tempo dan tirto, kompas saya juga baca tidak ada masalah saya dengan kompas, mewartakan tentang atheisme di timur tengah. Kedua media ini menceritakan mengenai berkembangnya atheis di wilayah "basis" nya islam. 

Kita sudah tahu bahwa eropa sudah tidak lagi menjadi benua kristen, katakan lah austria dan polandia yang kristen banget tetapi yang lainnya bisa dikatakan sudah kehilangan "sentimen" ke agamaan nya. Di swedia dan norwegia bisa sampai 85% atheis apalagi di eropa timur bekas jajahan uni soviet.

Atheisme di negara - negara eropa ini tidak mengherankan, tetapi ini muncul di negara timur tengah yang katanya sangat religius dan ketat dalam beragama. 

Kita lihat di iran yang merupakan awal pertumbuhan atheisme di timur tengah di ketahui dalam beberapa wawancara yang intinya kenapa mereka menjadi atheis adalah,

"Mereka tidak bisa membedakan mana agama dan kepentingan politik".

Jadi ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan - kebijakan yang tidak populer yang tidak menyenangkan rakyatnya, mereka mengutip Al quran mereka mengutip hadits mereka menyatakan itu semua adalah bagian dari "syariah islam", begitupun pendemo yang menyatakan ini adalah syariah.

Baca juga : Mengapa Kabar Pindah Agama Itu Selalu Menarik Perhatian?

Kemudian ini menimbulkan kebingungan yang sejatinya agama sebagai pembawa ke damaian malah saling berperang atas nama agama kemudian mereka galau. Ini menjadikan iran sebagai negara di timur tengah yang paling awal dan pesat perkembangan atheis nya.

 Ada juga yang pindah ke agama lain sekitar 160 ribu orang dan itu juga dalam jangka waktu 15 tahunan, ada juga berpindah ke sekte spiritualis seperti sufi ekstrim mereka bertuhan tapi tidak beragama.

Lalu ada mesir yang di anggap sebagai negara paling beragama karena beberapa yang di wawancara adalah orang yang perduli dengan agama dan menyatakan agama adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam dirinya. 

Tapi ada data menyebutkan bahwa 10 juta orang dari 87 juta masyarakat mesir menyatakan mereka atheis dengan alasan yang serupa seperti masyarakat iran. 

Mesir yang pernah ter imbas fenomena arab spring bertikai untuk menjatuhkan pemimpinnya yang di dalam nya ada kekerasan kemudian di legitimasi oleh agama, fatwa para ulama juga ikut berperang saling menyatakan kafir pada lawan kelompoknya yang sebenarnya adalah kelompok politik.

Jadi mereka susah membedakan karena kedua pihak menyatakan kebenaran dengan mengutip agama dan juga sama menggunakan kebijakan politik, masyarakat mesir menjadi gamang, bingung dan tidak peduli pada akhirnya atheis menjadi pilihan.

Baca juga : Mengapa Orang Hindu di Pulau Dewata Pindah Agama?

"Kalaupun tuhan itu ada maka dia tidak akan membiarkan semua ini terjadi"

Jika orang di luar mesir seperti di indonesia menganggap ini berlebihan juga aneh, bayangkan saja begini anda sebagai seorang ayah / ibu yang punya anak lucu usia 1 sampai 5 tahun kemudian anak anda di ledakan oleh teroris yang berteriak allohu akbar tanpa ada sedikit pun penyesalan iman siapa yang tidak terguncang dengan hal ini, di tengah masyarakat indonesia yang oleh masalah asmara dan kenaikan BBM saja bisa galau apalagi kalau terjadi seperti ini.

Di indonesia memang tidak terbayang bagaimana ceritanya jadi atheis karena gara - gara konflik, belum tahu saja bagai mana rasanya orang yang di sayangi di ledakan oleh orang yang mengatas namakan tuhan. Pada akhirnya di mesir banyak yang menolak agama bahkan jumlah nya melebibi kristen koptik di mesir sekarang.

Kemudian saudi arabia yang pesat juga perkembangan nya di sana padahal saudi kiblat nya orang - orang islam, dengan alasan yang sama seperti kedua negara di atas. 

Sekarang saudi menyerang dua wilayah sekaligus yang pertama ke suriah untuk menggulingkan pemerintahan dan juga melakukan penyerangan ke yaman untuk mempertahan kan pemerintahan. 

Dan klaim media masa juga menyebutkan saudi sering menggunakan senjata dari amerika dan rusia yang mereka anggap kafir untuk membunuh orang - orang islam. Seperti hal nya di yaman ada bus sekolah berisi anak sd di bom oleh arab saudi.

Sekali lagi bayangkan anda menjadi orang tua anak - anak yang ada di bus tersebut. Makanya di saudi 15% menyatakan tidak perduli pada agama dan 5% menolak agama. Semua data ini anda bisa cek di lembaga riset kondan di tempo atau tirto dan di media lain.

Kita beralih ke turqi meskipun tidak banyak kasus kekerasan seperti di negara sebelumnya, turqi ini punya masalah di erdogan nya. Erdogan ini presiden yang islami, taat beragama makanya dia banyak mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap mayoritas kalangan beragama tetapi di tentang oleh kalangan non agamis. 

Baca juga : Problem Serius Glorifikasi "Pindah Agama" Yang Tanpa Kita Sadari

Di turki itu sekuler jadi pihak pihak yang mendukung sekularisme marah terhadap erdogan. Bedanya jika dulu di turki ini yang sekuler dan isla i sama - sama menyatakan ke islamannya.

Ssekarang hanya kalangan islami saja yang menonjol karena mendukung dan di dukung erdogan kemudian yang sekuler banyak menjadi atheis karena mereka yang sekuler merasa di lecehkan, di rendahkan dan di pinggirkan karena pendapat sekularisme yang dulu dari attaturk tidak di perdulikan. 

Ini merupakan jajak pendapat silahkan cek lagi dan atheis disana melonjak hingga 3 kali lipat semenjak masa pemerintahan erdogan.

Saya rasa islam memang agama yang susah sekali di sekulerkan karena nabi muhammad sendiri bukan hanya tokoh spiritual tapi juga tokoh negara. 

Saya bukan orang sekuler tapi saya percaya bahwa prinsip agama harus menjadi dasar tindakan dan kebijakan politik, tetapi saya menolak keras aga dijadikan alat bagi kebijakan politik.

Dalam politik jangan gunakan agama sebagai tunggangan melainkan agama di jadikan hatinya karena nilai - nilai agama itu abstrak dan abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun