Ditambah orang - orang tak di kenal ini meneriakan yel - yel yang tidak di kenal di ambon sebelumnya,
"Hancurkan nasrani"
Padahal orang ambon tidak pernah berkata nasrani, tapi mereka menyebut serani.
Dan pada akhirnya tertangkap juga orang yang melakukan pembakaran gereja dan masjid dan orang nya ternyata sama, jelas apa yang dia lakukan adalah memprovokasi.
Dengan ini harus nya kita sadar jika ada kebencian atas nama agama jangan - jangan ada kepentingan lain yang menggerak kan nya. Masyarakat harus di latih untuk menganalisa satu masalah agar tidak termakan semua bentuk hoax dan provokasi. Dan intelektualitas masyarakat tidak akan terwujud jika sinetron C1 masih di support KPI.
Jika dalang ambon bukan kopassus karena mereka membantahnya, berarti ada yang lebih kuat dari kopassus.
5. Di ibukota
Pola - pola kerusuhan lain seperti di jakarta mei 1998 selalu sama, melakukan serangan secara seporadis terhadap polisi, minoritas, sangat terampil dan professional.
Apakah generasi saat ini mampu melakukan perubahan dalam cara berfikir bahwa sebenar nya ada orang yang mempermainkan nyawa masyarakat demi kepentingan pribadi nya?
Munir adalah orang di generasi sebelum nya yang mencoba mengungkap semua kasus ini dan dia di lenyapkan.
Atau mungkin presiden takut hilang nyawa nya sampai tidak mau berurusan dengan kasus - kasus seperti ini.