Mohon tunggu...
Sid noise
Sid noise Mohon Tunggu... Buruh - Jangan Mau di Bungkam

Akun subsidi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mendidik Bangsa melalui Perbedaan Pendapat

5 Juli 2020   23:07 Diperbarui: 5 Juli 2020   23:05 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Soekarno
Dalam teori ini sang proklamator lah yang di anggap sebagai dalang nya. Karena pada waktu itu (1945) di indonesia ada 3 kekuatan besar yaitu soekarno, pki, dan angkatan darat. Soekarno memegang kendali atas pki dan angkatan darat, tapi angkatan darat dan pki itu bermusuhan.

Ketika indonesia di musuhi oleh berbagai negara pasca mundur dari PBB, wajar indonesia meminta bantuan china dalam hal persenjataan, dalam hal ini soekarno memang setuju dengan angkatan ke lima. Tetapi angkatan darat tidak suka dengan ide ini karena sudah menjadi tugas ABRI untuk melakukan peperangan dan pertahanan, mereka tidak setuju jika sipil di persenjatai, juga ABRI mempunyai keyakinan jika rakyat di persenjatai pki akan mencoba melakukan perlawanan.

Dalam teori ini soekarno menganggap bahwa para jendral yang tidak setuju itu tidak loyal terhadap dia, dan soekarno pun marah. Kemudian dia menyuruh Letkol untung selaku pengawal nya yang sangat dekat dengan dia, dan ini ilustrasi dialog diantara mereka.

Soekarno : "ntung sini, kamu mau ga di beritugas untuk menyelamatkan negara"
Untung : "tugas apapun saya siap jika untuk membela negara dan presiden"
Soekarno : " bagus, kalau begitu beri pelajaran kepada jendral - jendral yang tidak loyal itu"

Perlu di ingat juga bahwa pada waktu itu di radio untung menyatakan "G30s adalah gerakan untuk menyelamatkan presiden dan negara dari jendral - jendral yang tidak loyal, atau dikenal dengan dewan jendral".

Dalam versi ini untung meng counter kudeta dari para jendral, itu sebabnya markas G30s berada di halim perdana kusuma, yang kemudian para jendral di bawa ke halim dan beberapa di eksekusi di halim kemudian di bawa ke lubang buaya yang dekat dengan halim perdana kusuma. Dan ada kesaksian juga bahwa soekarno berada di sana dan sempat berbincang dengan para pemberontak dan memperkuat teori bahwa soekarno sendiri lah dalang dari peristiwa ini.

Masih banyak lagi teori lain mengenai G30s diantaranya menyatakan bahwa CIA lah dalang nya, ada juga teori yang menyatakan soeharto ( kudeta merangkap ) dan lain - lain lebih jelas nya silahkan bisa di cari sendiri, dan tulisan ini juga bukan untuk menghakimi orang lain melainkan untuk menghakimi diri kita ( termasuk saya )sendiri sejauh mana ego dan kebodohan membuat kita keras kepala dan sombong terhadap segala hal.

Dengan tulisan ini semoga kita bisa lebih dewasa dalam menyikapi masalah dan tidak termakan nada minor dari sekelompok orang yang tujuan nya hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya saja bukan untuk masyarakat indonesia secara utuh.

Jangan alergi terhadap apa yang kita tidak setuju dengan semua itu, apalagi alergi dengan sesuatu yang sebenarnya kita tidak tahu apa - apa tentang itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun