Mohon tunggu...
Sid noise
Sid noise Mohon Tunggu... Buruh - Jangan Mau di Bungkam

Akun subsidi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bias Perjuangan Pegiat Feminisme

26 Juni 2020   17:41 Diperbarui: 26 Juni 2020   17:45 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dari sini apa sudah bisa di takar berapa harga perempuan?

Saya kira jika di lihat dari psikologis bahwa pada naluri dasarnya manusia adalah mempertahankan diri dan mempertahan kan spesies. Dua naluri dasar ini di persatukan antara pria yang mempertahankan diri dan pasangannya dan wanita yang mempertahan kan spesies dan dirinnya dari generasi ke generasi. Dan kedua naluri dasar itu bisa ter akomodasi karena terciptanya pernikahan.

Jadi harga perempuan itu bagi laki - laki bukan berapa, tapi harga perempuan itu adalah cinta kasih, perlindungan, dan kesetiaan.

Hubungan timbal balik nya adalah laki - laki menyerahkan kemampuan, pertahan diri dan seluruh yang dia miliki untuk mendapatkan layanan seks dan reproduksi, sedangkan si perempuan memberikan reproduksi dan layanan seksnya untuk mendapat perlindungan kasih sayang dan seluruh kebutuhan dasar yang di butuhkan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun