Mohon tunggu...
Sid noise
Sid noise Mohon Tunggu... Buruh - Jangan Mau di Bungkam

Akun subsidi

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Konten Pemersatu Pejabat di Tengah Panasnya Kontestasi Politik

26 Juni 2020   13:31 Diperbarui: 26 Juni 2020   13:26 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah saya berbincang dengan teman yang bekerja di hotel berbintang, yang kerap kali di datangi oleh para pejabat seperti ini, yang tentunya pihak hotel juga seperti menyediakan layanan khusus bagi mereka (ada mucikarinya), makanya teman - teman saya ini sudah malas dengan drama selebritis di TV, karena beberapa dari mereka (psk) sering kali terlihat di TV sebagai artis kenamaan sempet juga di tawari sama artis kata temen saya yang pengawal. 

Tapi saya tidak tahu karena alim atau bayangan istri dan anak nya waktu itu tiba - tiba muncul, maka dia menolak tawaran nya, tapi meminta di ganti dengan "mentah nya aja deh pak", dan si pejabat tentu menolak nya karena mungki ln takut terlacak, di saat dilema tersebut teman saya tetap menentukan pilihan nya tapi, sudah cukup lah sama cerita temen saya ini.

Sampai di sini, fokus saya sebenarnya pada masyarakat indonesia sendiri, rumor yang beredar sudah jelas tapi yang dilakukan masyarakat seringkali apatis padahal sangat merugikan. 

Di saat mucikari dan psk nya tertangkap, tapi tidak satupun dari pelanggan mereka khusus nya para pejabat yang tertangkap atau di pertontonkan perbuatan amoral mereka di media yang menggunakan dana dari masyarakat sendiri, ironis?, Tapi faktanya masyarakat sendiri seringkali menanggapi hal ini dengan "ah sudah biasa".

Jika masalah menyewa PSK adalah masalah pribadi saya setuju akan hal itu, tapi jika sudah melibatkan korupsi, gratifikasi dan semacamnya yang jelas merugikan masyarakat ini lah yang harus masyarakat tagih secara struktural ini harus diusut.

Jika melihat Polisi yang bungkam akan hal ini, artis sekelas vanesa juga tidak mau membeberkan dan rela di penjara, dan banyak lagi orang yang terkait hal ini menutup diri juga, disini saya yakin bahwa ada sesuatu yang "Kuat dan mengerikan" di belakang ini semua.

Kekuatan seperti ini bisa saja melibatkan kelompok yang ada di lingkaran ini, apakah polisi dan media nya juga terlibat akan hal ini? Atau memang kekuatan para pejabat yang begitu kuat sampai membungkam polisi dan merubah opini masyarakat lewat media. Pastinya bukan pejabat esselon yang mengandalkan gaji bulanan kan?.

Sebagai corong informasi untuk masyarakat media tidak melakukan tugas nya dengan baik selama ini. Pertanyaan selanjut nya kepada PSK itu sendiri kenapa mereka diam juga. Masalah nya para pejabat ini sudah memagang "kartu" mereka masing, makanya dari kubu pejabat yang bertikai dalam masalah ini akan saling menutupi. 

Jika di kalangan milenial dikenal konten pemersatu bangsa, maka dikalangan pejabat pun ada hal sejenis. Pada saat mereka bertarung habis - habisan dalam pemilu dan yang lain nya, tapi mereka bersahabat dalam dunia ini.

Semua bukti, fakta yang ada menurut saya sudah lebih dari cukup tinggal menagih ini semua pada polisi juga media untuk mengusut nya, bahkan masyarakat bila perlu desak presiden untuk masalah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun