Merokok mungkin saja merupakan hal yang umum bagi sebagian kalangan, hal itu karena dapat membuat hidupnya jadi lebih tenang dan semangat, bahkan ada pula yang ingin menjadikan dirinya terlihat lebih trendi di hadapan sekitarnya. Sebagian kalangan juga menganggap bahwa jika tidak merokok akan terasa ada yang kurang dalam hidupnya. Lalu, apa maksud dari merokok yang sesungguhnya?
Merokok merupakan suatu aktivitas yang memiliki dampak merugikan bagi kesehatan hidup individu, keluarga, dan orang lain. Dampak buruk tersebut  terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga diperlukan sebuah pengendalian terhadap dampak rokok bagi kesehatan. Terdapat 4000 lebih jenis bahan kimia yang berbahaya yang terkandung dalam rokok. Beberapa kandungan berbahaya tersebut diantaranya nikotin, tar, hidrogen benzena, formaldehida, arensik, kadmium, karbon monoksida, dan hidrogen sianida. Beberapa zat tersebut dapat menyebabkan kanker  dan penyakit lainnya dalam tuubuh.
Pertama penyakit paru-paru, organ tubuh yang paling pertama merusak akibat asap rokok adalah paru-paru. Asap rokok yang terhirup dan masuk ke dalam paru-paru dapat menyebabkan radang paru-paru, pneumia, bronchitis. Maka sebaiknya sebelum hal itu terjadi maka sebaiknya merokok itu dihentikan sejak saat ini. Kedua difusi Ereksi, efek bahaya lainnya dari merokok adalah dapat menyebabkan difusi ereksi atau yang biasa dikenal dengan impotensi. Kasus semacam ini sering dialami oleh beberapa perokok. Karena kandungan kimia yang bersifat meracuni tersebut bisa mengurangi produksi sperma pada pria. Bukan hanya itu saja, bisa terjadi kanker pada bagian tesis pria. Terutama pada usia remaja karena efek bahaya merokok bagi kesehatan yang dapat menyebabkan risiko tidak memiliki keturunan. Selain itu pada wanita yang merokok, terdapat efek samping yang dapat mengurangi tingkat kesuburan reproduksi wanita.
ketiga gangguan lambung, bahaya merokok terhadap kesehatan juga dapat dirasakan sampai pada lambung. Karena asap rokok yang masuk ke sistem pencernaan akan dapat meningkatkan asam lambung. Jika hal ini dibiarkan terus menerus akan dapat menyebabkan penyakit kronis pada lambung, seperti tukak lambung yang sulit untuk diobati. Keempat riwayat stroke, pada perokok aktif, mungkin saja dpat menderita serangan stroke, karena efek samping dari rokok dapat melemahkan pembuluh darah. Saat pembuluh darah melemah dan aktivitas pembuluh darah terhambat akan dapat menyebabkan radang pada otak. Hal inilah yang dapat menyebabkan risiko terjadinya serangan stroke meskipun seseorang tersebut tidak memiliki riwayat hipertensi atau penyakit lainnya yang dapat menyebabkan stroke. Penyebab stroke tersebut berasal dari kandungan kimia berbahaya seerti nikotin, karbon monoksida, dan gas oksidan.
Karena pada hakikatnya, merokok banyak memberikan kerugian bagi penggunanya. Oleh karena itu, jika yang sudah merokok saja ingin berhenti dari kecanduannya terhadap rokok maka sebaiknya merokok itu dihindari oleh kita yang belum terjerumus kedalam kebiasaan merokok. Bukankan mencegah itu lebih baik daripada mengobati bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H