Kelompok 24 KKN MIT 12 adakan webbinar yang bertema "Meningkatkan Imunitas Tubuh dengan Berpuasa" pada Sabtu, 18 Juli 2021.
Webbinar ini dimulai pada pukul 10:00 WIB Â dihadiri oleh beberapa mahasiswa UIN Walisongo Semarang dari berbagai Fakultas. acara ini di sambut dengan baik oleh Dosen Pembimbing Lapangan yakni Bapak Rosidi M. SI beliau berharap acara ini berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir. Acara ini di isi oleh 2 pemateri yaitu Hanik Rosyida M.Ag Dosen FUHUM UIN WS dan Lu'lu Nafisah, S.KM,M.K.M Dosen KESMES UNSOED
Sekarang  kita  merasakan dampak dari  pandemi covid 19, virus yang dari taun lalu masih saja menyebar di Indonesia yang mengakibatkan angka kematian di Indonesia semakin tinggi setiap harinya. Dalam situasi ini kita semua di wajibkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh agar tubuh kita tidak rentan terkena penyakit salah satunya masuknya virus corona ke dalam tubuh kita, salah satunya dengan berpuasa bisa meningkatkan imunitas tubuh.
kenapa kok bisa beruasa bisa meningkatkan imunitas tubuh? padahal ketika berpuasa badan kita menjadi lemes dan kurangnya asupan dalam tubuh kita? kok bisa ya?
Dalam Perspektif agama Islam puasa merupakan suatu ibadah dimana kita awali dengan niat berpuasa dengan menahan makan dan minum serta perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Selain dapat meningkat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi puasa juga bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Ketika berpuasa imun kita menurun jika orang tersebut sudah menderita penyakit. Selain itu, imunitas tubuh bisa menurun bila ada faktor kekurangan gizi absolut pada seseorang yang telah berlangsung sejak lama.Â
"Maka menurut para ahli melalui mekanisme pengendalian pemikiran dan hawa nafsu tersebut dia akan bisa meningkatkan imunitas dari tubuhnya," Â
Kesehatan merupakan nikmat Allah yang sangat berharga. Jika tubuh manusia sehat, maka seseorang dapat melakukan aktivitas secara baik dan lancar. Tetapi jika kesehatan seseorang terganggu, maka dapat menghambat aktivitasnya. Walaupun begitu, tidak sedikit manusia yang tidak hati-hati menjaga kesehatannya. Manusia sering mengabaikan kesehatan, akibatnya manusia menjadi sakit. Agar tubuh tetap sehat dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan makan makanan secara teratur. Dengan berpuasa, maka pola makan menjadi lebih teratur.
Dalam perspektif kesehatan Puasa sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, baik kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani karena dengan berpuasa maka pola makan menjadi lebih teratur. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagiamana puasa menurut perspektif biologi dalam kajian metabolisme tubuh yang berhubungan dengan kesehatan.Â
Puasa selain bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan mengatasi berbagai penyakit, puasa juga melatih rohani atau jiwa manusia agar menjadi lebih baik. Temuan terakhir dunia kedokteran jiwa membuktikan bahwa bahwa puasa dapat meningkatkan derajat perasaan atau Emotional Quotient (EQ) manusia. Secara psikologis manusia tidak hanya diukur atau dinilai dari derajat kecerdasan atau Intelligence Quotient (IQ), tetapi juga diukur dari EQnya. EQ berpengaruh dalam pembentukan sifat-sifat seseorang antara lain; sifat dermawan, santun terhadap fakir miskin, sabar, rela berkorban, kasih sayang dan rasa kepedulian. Sedangkan IQ berpengaruh pada bertambahnya rasa percaya diri dan meningkatnya daya ingat serta daya nalar seseorang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H