Mohon tunggu...
Nelfi Syafrina
Nelfi Syafrina Mohon Tunggu... -

Penulis.Guru ekskul menulis SDIT Al Muchtar Bekasi\r\nhttp://nelfisyafrina.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Demam Berdarah Mengintai Kita

17 Juli 2014   15:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:05 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ibu nggak usah mikirin dari mana asal nyamuk itu. Sekarang ibu berpikir aja untuk kesembuhan ibu. Minum yang banyak, istirahat yang cukup, makan yang cukup. Semoga trombosit ibu tidak turun drastis dan cepat naik kembali," tutup dokter bersuara bariton itu. "Ohya, kalau ibu mengalami mimisan, gusi berdarah atau BAB berwarna hitam, iu segera kasih tahu suster ya." tambahnya.

"Baik, makasih dok," saya pun menutup pertanyaan saya hari itu.

Intinya penyakit demam berdarah ini tidak ada obatnya, selain meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat yang cukup serta cairan yang cukup masuk ke dalam tubuh. Karena penyakit ini disebabkan virus. Beberapa teman menyarankan saya minum sari kurma, madu, dan jus buah. Semua saran teman-teman itu saya ikuti. Walau akhirnya saya harus bolak balik ke kamar kecil untuk buang air kecil.

Setiap hari darah saya diambil untuk diperiksa di laboratorium. "Semoga trombosit ibu tidak sampai di bawah 100. 000. Jika sudah di bawah 100.000 maka pemeriksaan arah akan dinaikkan menjadi dua kali sehari," jelas dokter di kunjungan berikutnya. Saat itu trombosit saya masih turun di angka 104.000.

Saya hanya bisa berdoa, agar Allah menangkat penyakit saya ini. Karena dua hari saya dirawta, dua anak saya mengalami suhu tubuh tinggi juga. Suami saya berpikir, mungkin karena nggak ada ibunya di rumah.

Setelah 4 hari dirawat, Alhamdulillah, trombosit saya mulai naik. Dokter mengatakan, insyaallah trombosit yang sudah mulainaik, akan terus naik. Saya pun diizinkan keluar dari rumah sakit. Dengan penuh syukur, saya pulang ke rumah sehari sebelum ramadhan.

Ternyata, begitu sampai di rumah, suhu badan si kecil Hauzan masih saja belum normal. Masih naik turun meski pun sudah dikasih obat penurun panas dan vitamin oleh dokter beberapa hari lalu. Endingnya, setelah suhu badannya nggak normal di hari ke empat, saya pun memeriksakan darah Hauzan ke laboratorium sesuai saran dokter.

Bisa ditebak, Hauzan juga menderita demam berdarah. Dia harus dirawat hari itu, setelah dua hari saya berada di rumah. Awal ramadhan kami habiskan berdua saja di rumah sakit. Suami dan dua kakak Hauzan, datang membesuk setiap sore. Untungnya Hikmal, kakak Hauzan yang juga panas beberapa hari lalu, suhu badannya sudah normal. jadi tidak perlu pemeriksaan darah.

Dokter yang merawat Hauzan menambahkan, agar kami berdua meminum cairan elektrolit. Cairan itu cukup ampuh untuk menggantikan elektrolit kami yang hilang saat virus dengue menyerang kami. Dokter tersebut menambahkan serbuk trolit itu ke dalam resep obat yang akan diambilkan oleh perawat.

14055611431321456509
14055611431321456509

Alhamdulillah, Hauzan tidak perlu lama dirawat. Padahal waktu diperiksa ketika sebelum dirawat, trombositnya sudah 80.000. Hari kedua dirawat, trombositnya sudah mulai naik. Dan hari ke tiga, Hauzan sudah diizinkan pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun