Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

If You're Not the One (4)

21 Januari 2019   12:33 Diperbarui: 17 Oktober 2020   07:19 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pict from pinterest

"Tetapi...tahukah anda semua penyebab dari semua ini? Ada baiknya kita menyinggung sedikit definisi dari Pernyataan Efektif menurut Perjanjian Restrukturisasi kita, yaitu suatu pernyataan yang dikeluarkan kreditur pada saat telah terpenuhinya semua, SEMUA, persyaratan yang diatur dalam Perjanjian Restrukturisasi. Persyaratan itu meliputi kewajiban pemberian jaminan. Sedangkan yang disebut dengan jaminan adalah seluruh jaminan yang pernah diberikan berdasarkan perjanjian awal masing-masing kreditur dan jaminan yang diberikan kepada seluruh kreditur sindikasi." Aku melirik kearah Debitur, Presiden Direkturnya, Vivadinar Singh, mulai kelihatan nervous, tampaknya dia mulai menangkap arah pembicaraanku.

"Pertanyaannya adalah, apa yang anda semua akan lakukan jika anda berada di posisi kami. Akankah anda tetap mengeluarkan Pernyataan Efektif hanya karena merasa tidak enak kepada seluruh anggota sindikasi lainnya? Atau kalian memilih menahannya dengan sengaja dan penuh kesadaran karena anda tidak melihat cara lain selain hal demikian sehingga Debitur itu mau memberikan jaminan pengganti yang dijanjikan?" sengaja aku meninggikan nada suaraku dan berhenti sejenak sebelum melanjutkan,

"Benar sekali, kami memilih cara menahan Pernyataan Efektif dengan harapan kita akan mengadakan pertemuan seperti yang terjadi pagi ini, dan menanti saat dimana kami bisa melakukan penagihan jaminan yang dijanjikan anda, pak Vivadinar, di hadapan semua anggota steering committee agar semua pihak tahu bahwa keterlambatan ini sesungguhnya bukan kesalahan kami."

Sejenak setelah aku menyelesaikan kalimatku mulai terdengar suara-suara berkomentar. Beberapa orang diantaranya memberikan pandangan kesal kearah Vivadinar, beberapa orang lainnya bahkan mulai bereaksi. Sejauh itu semua sesuai dengan rencana.

"Baiklah saudara-saudara sekalian harap tenang sejenak. Kelihatannya kita menghadapi suatu situasi yang sedikit berbeda dari apa yang kita ketahui selama ini. Pak Vivadinar, apakah benar mereka telah meminta jaminan pengganti?"

Dengan berat hati terdengar jawaban "Benar",

"Apakah benar anda belum juga memenuhi permintaan mereka? Sadarkah anda apa konsekuensi dari hal itu?" semua mata memandang kearah Vivadinar yang tampak mulai merasa nervous. Dia sadar sudah masuk dalam perangkap yang aku buat.

"Benar dan kami tahu konsekuensinya, tapi..." sebelum Vivadinar bisa melanjutkan terdengar suara-suara yang menggambarkan kekesalan.

Selanjutnya rapat berjalan sesuai dengan rencanaku, Vivadinar berubah menjadi pesakitan, suatu posisi yang memang semestinya diduduki olehnya, bukan klienku. Dialah orang yang semestinya bertanggung jawab telah membuat perusahaannya menikmati uang klienku dan melalaikan kewajibannya.

Rapat selesai kira-kira lima belas menit sebelum waktu shalat Jum'at. Selesai shalat, kami semua pergi ke sebuah restoran mahal dan aku pesan Beef Back Ribs, kesukaanku. Makan siang saat itu merupakan salah satu makan siangku yang paling nikmat terlebih setelah kami meraih kemenangan. Debitur diperintahkan ketua steering committee untuk memberikan jaminan yang diminta selambatnya 1 bulan sesuai dengan yang disanggupi Vivadinar di hadapan semua anggota steering committee.

Sampai di kantor sudah pukul 3 sore. Aku merasa sedikit mengantuk paling enak saat seperti ini adalah ke pantry untuk membuat kopi sendiri. Sambil mengaduk kopi, terlintas bayangan Fira dibenakku, mestinya hari ini dia melakukan closing, pasti sibuk sekali. Aku dengar closing dilakukan di Grand Hyatt, tadi pagi. Aku pikir mestinya sudah selesai. Aku coba telepon ke hpnya, "Hi..." terdengar suara yang sudah sangat aku kenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun