Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dikotomi…

10 Desember 2012   16:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:53 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika  bertengkar, sesungguhnya saat itu aku belajar mengenai perdamaian

Ketika hatiku tersakiti, sesungguhnya aku sedang belajar untuk memaafkan

Ketika berada dalam kesendirian, sesungguhnya aku belajar indahnya berbagi

Ketika berada dalam kesunyian, sesungguhnya aku belajar menghargai perbedaan pandangan

Ketika kurasakan ketidakadilan, sesungguhnya aku belajar menerima

Ketika terasa pahit dikhianati, sesungguhnya aku sedang belajar kesetiaan

Ketika kurasakan kekecewaan, sesungguhnya aku belajar bersyukur

Ketika kurasakan sulitnya disalahpahami, sesungguhnya aku belajar bersabar

Ketika aku kehilangan sahabatku, sesungguhnya aku mendapati arti persahabatan

Apakah selalu seperti itu Ya Rabb, harus lewati semuanya untuk sampai pada pemahaman yang seharusnya.

Kumohon Ya Rabb, berikanlah aku cahayaMu agar dapat kuhargai perdamaian tanpa melalui permusuhan

Berikanlah aku kasih sayangMu, agar dapat selalu kumaafkan

Biarlah aku merasakan indahnya berbagi tanpa melewati kesendirian

Menghargai perbedaan pandangan tanpa berada dalam kesunyian

Tundukkanlah hatiku Ya Rabb, agar aku selalu menerima tanpa terzalimi

Ajari aku kesetiaan tanpa harus merasakan penghianatan

Bersihkanlah hatiku Ya Rabb, agar dipenuhi syukur tanpa pernah merasa kecewa

Karuniakanlah aku persahabatan Ya Rabb, sebelum tiba saat perpisahan

Jakarta, 10 Desember 2012

Nela Dusan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun