Stres bisa memberikan pengaruh terhadap kualitas tidur seseorang. Stres yang berkepanjangan bisa memberikan akibat terhadap gangguan tidur seperti insomnia dan gangguan tidur lainnya. Stres yang kronis dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas tidur dan gangguan tidur. Pengaruh stres terhadap aktivitas tidur yaitu gangguan tidur terjadi akibat adanya perubahan keseimbangan hormonal pada tubuh.
Penuaan Dini
Stres dapat memberikan pengaruh negatif terhadap penuaan dini. Yegorov et al., (2020) menyatakan dalam jurnalnya yang berjudul “The Link between Chronic Stress and Accelerated Aging” bahwa stres oksidatif yang berhubungan dengan stres psikologis dapat menjadi patogen utama yang mempercepat penuaan dan berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan. Respon tubuh terhadap stres pada awalnya merupakan sebuah mekanisme adaptif, namun jika berlangsung lama dapat merugikan. Stres oksidatif berhubungan dengan peradangan dan mempengaruhi banyak sel dalam tubuh. Termasuk sel sistem kekebalan. Hal ini dapat mempercepat penuaan dan memicu perkembangan berbagai penyakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H