Mohon tunggu...
Neiy Foenale
Neiy Foenale Mohon Tunggu... karyawan swasta -

just wanna care how to pleasant my God and my people around

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kritik untuk Program Olimpiade Indonesia Cerdas di RTV

19 November 2014   00:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:28 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Belakangan ini, saya kerap kali berebutan remote tv dengan ponakan saya yang ganjring banget nonton ganteng ganteng serigala itu. Sementara saya jatuh cinta dengan program Olimpiade Indonesia cerdas yang di siarin RTV sekitar jam 7-an ini ( maaf rada lupa). Dulu, waktu saya SD sampai SMP, banyak sekali acara pendidikan dan lomba antar sekolah semacam ini. Namun sekarang, yah baru di RTV lah saya melihat program pendidikan lagi, so good job RTV.

Sebenarnya tulisan ini, bukan untuk menjegal atau menjatuhkan acara ini, tidak. Wong saya suka kok nontonnya :). Dan pemilihan Judul tidak lebih adalah wujud penasaran dan upaya pembuktian saya pribadi, " Apakah Memang benar, judul artikel yang negatif cenderung lebih gampang menarik minat pembaca"?
Soalnya, saya sering memperhatikan, gaya jurnalis media online menyajikan berita yang cenderung mempacking judul sedemikian buruknya terhadap sutu objek, namun isinya tidak demikian. Isinya melenceng dari judul. Dan ini lah yang mebuat saya berpikir bahwa itu hanya strategi marketing penjualan berita, jadi saya mau tes lewat tulisan ini. Berhasil kah??? Lets see then.

Ohya, kembali ke acara olimpiade yang dibawakan oleh kk Nirina Zubir sebagai pemandu acaranya ini. Acara ini menarik, saya yang sudah tidak ABG ini sangat tertantang, apakah saya masih bisa menjawab pertanyaan seputaran pelajaran SMA ini. Acara seperti ini mestinya banyak disiarkan di beberapa stasiun swasta, supaya anak sekolahan tidak melulu menonton sinetron yang mulai dari manusia serigalah lah, manusia harimau, dan entah akan ada manusia apa lagi.

Ponakan saya yang 3 tahun gandrung nonton sinetron itu, sebenarnya sudah merupakan keprihatinan terhadap minat generasi yang umur sedini itu sudah melenceng ke arah yang tidak positif. Dan media berperan akan hal itu. Mestinya Komisi yang berwenang bisa lebih selektif melooskan acara tv yang boleh tayang atau tidak. Ponakan ku jadi korban. Jadi untuk mengalihkan minatnya, saya terpaksa mengiming-imingi sesuatu yang dia suka, supaya si anak tidk merengek untuk di putarkan sinetron tadi. Beberapa saat berhasil, namun kembali dia teringat dan meminta diputar sinetron itu, dan kembali lagi saya harus kampanye janji manis padanya.

Untuk stasiun baru RTV, hendaknya mau mempertahankan kalau boleh memperbanyak acara serupa, tentang pendidikan. Terkhusus untuk yang sudah ada Olimpiade Indonesia Credas ini, baiknya cara atau metode pemberian soalnya divariasikan terus, jangan terpatok pada pola-pola yang sama, mungkin adanya soal berbentuk TTS? Ini penting untuk diperhatikan tim kreatif supaya, acara tidak terkesan monoton, dan penonton gak kabur.

Pokoknya berharap RTV dengan acara olimpiadenya bisa bertahan lama. Jangan sampai, proses terapi untuk ponakan saya ini (supaya gak ganjen pengen nonton diego) putus ditengah jalan dikarenakan programnya yang sudah berganti dengan sinetron tak penting serupa. Save our generation please!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun