Pengguna media sosial, seperti facebook, tentunya akrab dengan berita yang belakangan ini sering sekali lalu lintas di beranda, yaitu curhatan status-status tertipu investasi zonk.
Baru-baru ini yang lagi ramai dibincangkan adalah investasi zonk yang dijalankan wanita umur 22 tahun. Konon katanya, dari berita yang dicetak di koran-koran palembang, wanita muda ini, membawa kabur uang investasi membernya sejumlah Rp. 6 M. Wanita dengan inisial Lusy GPb itu kini menjadi buronan polisi. Begitu pun dengan pacarnya Lusi.
Namun, dari berita yang dilansir, keluarga pacarnya mengaku Lusi lahh yang membawa kabur sang laki-laki. Haduh-haduh, masak sihhh cewek yang bawa kabur cowok??? Gak kebalik tuhh??? Mungkin wujud emansipasi kali yah. wkwkkwkwkk.
Saya turut berduka atas uang korba-korban yang dibawa kabur si lusy ini. Namun disamping perasaan iba terhadap korban-korbannya, tersirat pura perasaan geli.
"Kok percaya investasi dengan iming-iming Menggelitik seperti itu? Yang menjalankan cewe umur 22 tahun pula? yahh kok gak curiga? gak mikir panjang resikonya?"
Iming-iming provit 30-50% ternyata mampu memperdaya banyak orang. Bodoh kah mereka???
Mungkin terlalu sadis label "bodoh" ditujukan kepada korba-korban lusy ini. Tapi saya tidak menemukan kata lain yang tepat untuk menggambarkannya. Transfer 500rb, bisa dapaet 1juta bulan berikutnya, tanpa harus bekerja memang hal yang sangat menggiurkan. Semakin tinggi jumlah tranferan, semakin banyak yang di dapat.
Sepolos itukah mereka?
Atau masyarakat kita yang terlalu pemalas? Melihat ada peluang instan, langsung percaya tanpa perlu pertimbangan yang matang?
Sedih, melihat masih banyak pemikiran masyarakat yang sependek itu. Arisan nyata saja, rentan dengan konflik, konon lagi investasi dunia maya "Facebook"???
Semoga dengan diblowup berita penipuan Lusy ini, masyarakat menjadi lebih waspada lagi, menjadi lebih kritis lagi, untuk tidak bertindak gegabah mempercayakan uangnya untuk investasi.
Berinvestasi lah kepada hal yang pasti-pasti. Masih banyak lah jenis investasi yang menjanjikan ketimbang mempercayakan putaran uang yang tak masuk akal dengan investasi profit yang masih banyak bertebar di dunia maya sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H