Serupa kupu-kupu yang keluar dari kepompong,
wangi parfummu menyeruak membelah ingatan
tentang embun dan minggu pagi
beberapa baris senyum lalu iring air mata mengalir dan bermuara pada salam perpisahan
Dan pada akhirnya aku sadar, rumah yang kuharapkan darimu takkan benar-benar ada
sebab kau adalah senja
sebuah keindahan yang hanya bisa ku kagumi dan sekejap saja pergi
menyisakan sayat-sayat kenanganÂ
berbunga kerinduan.
Malang, 00.12Â 18 Agustus 2023Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!