Mohon tunggu...
Neila Sakinah
Neila Sakinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalisasi Tabungan dan Investasi Pemerintah untuk Perekonomian Inklusif

21 November 2024   20:45 Diperbarui: 21 November 2024   21:00 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan meningkatnya tabungan domestik dan investasi, stabilitas fiskal Indonesia semakin terjaga. Kementerian Keuangan (2022) melaporkan bahwa defisit fiskal turun dari 6,1% terhadap PDB pada tahun 2020 menjadi 3,9% pada tahun 2022, menunjukkan bahwa peningkatan tabungan domestik membantu mengurangi tekanan fiskal yang dihadapi oleh pemerintah.

Di lain sisi, pengeluaran pemerintah tidak selalu memberikan dampak poritif bagi perekonomian, malainkan terdapat beberapa dampak negatifnya. Salah satu tantangan signifikan dalam perekonomian Indonesia adalah keterbatasan akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal, terutama di daerah terpencil. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa tingkat inklusi keuangan Indonesia pada tahun 2022 telah mencapai 76%. Meski angka ini menunjukkan peningkatan, masih ada sekitar 24% masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan keuangan, menunjukkan bahwa akses ke lembaga keuangan formal belum merata di seluruh wilayah.

Selain itu, pemerintah juga menghadapi tantangan dalam meningkatkan efisiensi investasi, terutama pada proyek-proyek infrastruktur besar. Menurut laporan World Bank (2021), sejumlah proyek infrastruktur masih mengalami keterlambatan pelaksanaan dan pembengkakan biaya.

Kendala-kendala ini berpotensi mengurangi kontribusi infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, karena manfaat dari proyek-proyek tersebut tidak dapat dioptimalkan tepat waktu. Hal ini menyoroti pentingnya perencanaan dan pengelolaan yang lebih efisien agar investasi di sektor infrastruktur dapat memberikan dampak maksimal bagi pembangunan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun