Mohon tunggu...
Neila Farah
Neila Farah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masuk BK? Wah Kasus Nih!!!

13 Februari 2019   16:14 Diperbarui: 14 Februari 2019   17:27 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai apa kabar pembaca? Semoga kalian sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Pasti kalian gak asing kan dengan topik pembicaraan yang satu ini, karena kita selalu menjumpai kata tersebut saat SD, SMP maupun SMA, mungkin ada juga sekolah yang tidak ada BKnya sih. Kebanyakan anak sekolah berpikiran bahwa jika dia atau temannya yang masuk ruang BK atau dipanggil namanya oleh guru BK, akan berpikir bahwa dia punya kasus atau pelanggaran tertentu. Padahal ada sesuatu yang harus kalian tahu loh mengenai BK. Kalau begitu simak penjelasan di bawah ini.

1. Pengertian BK

BK merupakan singkatan dari Bimbingan dan Konseling. Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada seseorang oleh ahlinya mengenai hal-hal yang belum terjadi, bersifat terbuka dan bertujuan memberikan alternatif. Misalnya : bimbingan tata rias, bimbingan belajar mengaji, bimbingan Ujian Nasional, dll.

(Menurut Shetzer dan Stone), bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungan.  Bimbingan bersifat luas, ahli pada bidangnya dan memberikan solusi.

Konseling merupakan interaksi yang terjadi antara dua individu, masing-masing disebut konselor dan klien yang membahas permasalahan yang telah terjadi, konsultasi dengan tatap muka, bersifat rahasia, setara dan berujung mengubah perspektif. Jadi, konselor dan konseli saling memberikan pendapat sehingga menemui titik tengah atau dapat mengubah perspektif.

(Menurut Shetzer dan Stone), konseling merupakan interaksi yang terjadi antara dua individu, masing-masing disebut konselor dan klien, terjadi dalam suasana yang professional yang setara dan hasil akhirnya mengubah perspektif.

Dapat disimbulkan bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu komponen yang saling berkaitan dengan tujuan memberikan pelayanan berupa bantuan kepada peserta didik baik individu maupun kelompok agar dapat memperoleh suatu pencerahan diri, sehingga mampu menyesuaikan diri dan memperoleh kehidupan yang lebih bermanfaat untuk dirinya maupun masyarakat.

2. Landasan Bimbingan dan Konseling

  • Bimbingan dilakukan jika ada kesepakatan awal antara konselor dan konseli
  • Bimbingan menjadikan siswa sebagai individu yang mandiri juga dapat berkembang secara optimal
  • Bimbingan merupakan suatu kegiatan natural yang berkaitan memberi bantuan psikologis
  • Bimbingan tidak hanya untuk siswa yang bermasalah saja, tapi untuk seluruh siswa
  • Bimbingan merupakan suatu proses yang saling berkaitan, sistematis sesuai tahap perkembangan siswa.

4. Asas-Asas Bimbingan dan Konseling

Asas-asas merupakan sesuatu yang digunakan saat pelayanan bimbingan dan konseling. Jika asas terlaksana dengan baik maka pelayanan akan mencapai tujuan yang diharapkan. Sebaliknya, jika tidak terlaksana dengan baik, maka akan merupakan pihak yang terlibat dan jabatan seorang konselor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun