Mohon tunggu...
Nehru Rasyid
Nehru Rasyid Mohon Tunggu... Konsultan - Wiraswasta.Direktur CV Alif Putra Sejahtera

Hobi otomotif dan fotografer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

BI Checking Hambatan atau Pengaman

26 Oktober 2024   10:17 Diperbarui: 26 Oktober 2024   10:21 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BI Checking: Hambatan atau Pengaman bagi Rakyat Kecil?

BI checking, atau yang kini dikenal sebagai Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), merupakan proses penilaian kelayakan kredit berdasarkan riwayat kredit seseorang. Proses ini bertujuan untuk menjaga kestabilan sistem keuangan dan mengurangi risiko kredit macet. Meski bertujuan baik, realitas di lapangan menunjukkan bahwa proses BI checking dapat menjadi hambatan bagi sebagian rakyat kecil, terutama yang membutuhkan akses pinjaman mikro atau kredit usaha kecil.

Mengapa BI Checking Menjadi Tantangan bagi Rakyat Kecil?

1. Catatan Kredit yang Kurang Baik
Banyak masyarakat kecil yang pernah mengalami kendala finansial atau kesulitan ekonomi, misalnya karena pendapatan yang tidak tetap atau musiman. Jika mereka pernah terlambat membayar cicilan, hal itu langsung tercatat di SLIK dan dapat menjadi penilaian negatif. Bahkan jika kondisi ekonomi mereka telah membaik, catatan tersebut tetap bisa menghalangi akses ke pinjaman baru.

2. Keterbatasan Edukasi Finansial
Tidak semua rakyat kecil memahami pentingnya riwayat kredit yang baik atau bagaimana membangun skor kredit yang positif. Minimnya akses terhadap literasi keuangan membuat banyak dari mereka terjebak dalam pola kredit tanpa memperhatikan dampaknya pada masa depan. Hal ini berdampak pada sulitnya mereka mendapatkan persetujuan kredit ketika benar-benar membutuhkannya.

3. Proses yang Rumit dan Terkesan Tidak Fleksibel
BI checking sering kali dianggap tidak fleksibel karena banyak lembaga keuangan yang hanya melihat status kredit tanpa mempertimbangkan kondisi dan alasan di balik catatan negatif tersebut. Bahkan mereka yang sedang berupaya memperbaiki kondisi finansialnya sering kali tetap terkendala untuk mendapatkan pinjaman karena prosedur BI checking yang terlalu ketat.

4. Membatasi Peluang Usaha Rakyat Kecil
Kredit usaha atau pinjaman mikro sangat penting bagi rakyat kecil untuk memulai atau mengembangkan usahanya. Ketika akses kredit terhambat, peluang ekonomi untuk memperbaiki taraf hidup pun terbatas. Alhasil, potensi produktivitas masyarakat kecil kurang berkembang, yang juga berdampak pada pengurangan kesempatan kerja di sekitar mereka.

Apakah BI Checking Selalu Merugikan?

Meski ada banyak kritik, BI checking sebenarnya memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesehatan sistem keuangan. Melalui proses ini, lembaga keuangan dapat lebih selektif dalam menyalurkan kredit dan menekan angka kredit bermasalah. Dengan data riwayat kredit yang akurat, risiko kredit macet bisa ditekan, sehingga stabilitas sistem keuangan terjaga.

Namun, untuk meringankan beban rakyat kecil, penting dilakukan sejumlah evaluasi agar prosedur ini lebih inklusif. Misalnya, dengan memberikan kesempatan kepada pemohon untuk menjelaskan alasan di balik catatan kredit yang buruk, atau mempertimbangkan masa tunggu (cooling period) bagi mereka yang telah melunasi kredit macet.

Rekomendasi dan Solusi

1. Edukasi Literasi Keuangan
Pemerintah dan lembaga keuangan perlu meningkatkan edukasi mengenai literasi keuangan, khususnya terkait pentingnya menjaga riwayat kredit. Dengan begitu, masyarakat kecil dapat lebih memahami dampak keterlambatan pembayaran kredit serta bagaimana meningkatkan skor kreditnya.

2. Program Peringanan Kredit untuk Rakyat Kecil
Program restrukturisasi kredit untuk mereka yang benar-benar terdampak secara ekonomi juga bisa menjadi solusi agar masyarakat kecil tidak kehilangan akses pinjaman.

3. Penerapan Sistem Penilaian yang Lebih Fleksibel
Menambahkan aspek penilaian sosial atau alternatif untuk masyarakat kecil yang secara ekonomi layak, namun memiliki catatan kredit yang kurang baik, dapat membantu mereka mengakses kredit tanpa merugikan stabilitas keuangan.

Kesimpulan

BI checking, meski memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, harus ditinjau agar lebih berpihak pada rakyat kecil yang sangat membutuhkan akses kredit. Proses ini perlu didukung oleh kebijakan yang lebih fleksibel, inklusif, dan edukasi finansial yang menyeluruh. Dengan begitu, rakyat kecil yang berkeinginan kuat untuk berkembang bisa memperoleh kesempatan memperbaiki taraf hidup tanpa terbebani aturan yang terlalu ketat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun