Mohon tunggu...
Nehemia Christiani Manurung
Nehemia Christiani Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Mahasiswa tahun pertama jurusan S1 Akuntansi di Universitas Pembangunan Veteran Jakarta.

Saya suka menulis fiksi dan narasi. Saya tertarik membaca novel apalagi dengan genre fiksi kerajaan atau yang mengangkat cerita sejarah dalam bentuk cerita fiksi dan dibungkus dengan romantisme. Saya juga tertarik pada dunia Ekonomi dan isu-isu yang terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tampilan Megah Istana Berbatik: Meriahnya Hari Batik Nasional

1 Oktober 2023   23:53 Diperbarui: 2 Oktober 2023   08:06 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istana Berbatik, yang diselenggarakan di Jalan Medan Merdeka Utara depan Istana Negara pada hari Minggu, 1 Oktober 2023, menjadi perayaan meriah dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober. Acara ini berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, membentang di sepanjang ruas Jalan Merdeka Utara. Pengumuman resmi tentang acara ini telah dikeluarkan melalui siaran pers pada hari Jumat, 29 September 2023.

Fokus utama acara adalah sebuah fashion show yang mengikutsertakan sekitar 500 peserta dari berbagai segmen masyarakat, termasuk pejabat negara, tokoh-tokoh penting dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah, perwakilan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), figur publik terkenal, perwakilan dari kerajaan-kerajaan Nusantara, hingga duta besar dari negara-negara sahabat.

Melalui siaran langsung yang disiarkan oleh media massa, keindahan setiap aspek acara ini terlihat jelas. Selain menggambarkan keberagaman budaya Indonesia yang kaya, acara ini juga mencerminkan rasa kebanggaan rakyat Indonesia terhadap Batik. Para tamu yang hadir dalam acara ini memukau dengan pakaian Batik yang dipadukan dengan unsur-unsur budaya Indonesia lainnya, seperti Kebaya dan kain Tenun. Kehadiran para duta besar dari negara-negara sahabat turut menambah gemerlap acara ini, yang tidak hanya merayakan Hari Batik, tetapi juga mempromosikan Batik di tingkat internasional. Acara ini juga bertujuan untuk menunjukkan dukungan pemerintah terhadap perajin Batik, khususnya UMKM ekonomi kreatif.

Hari Batik, yang dirayakan setiap tanggal 2 Oktober, memiliki makna penting dalam sejarah Indonesia karena pada tanggal tersebut, Batik diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda sejak 2 Oktober 2009. Oleh karena itu, setiap tahun, masyarakat Indonesia merayakannya dengan mengenakan Batik, dari generasi dewasa hingga anak-anak, sebagai penghormatan terhadap warisan budaya ini.

Acara ini berlangsung dengan lancar, dengan Raffi Ahmad dan Astrid Tiar sebagai pembawa acara yang menghibur. Kedua pembawa acara yang terkenal ini mampu menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan. Selain itu, Cak Lontong dan Akbar juga memberikan penampilan khusus yang mengundang tawa para tamu.

Fashion show yang memukau diiringi oleh musik yang indah dari penyanyi terkenal Indonesia seperti Rossa, Novia Bachmid, Mirabeth Sonia, Olivia Pardede, serta grup musik Padi dan Soegi Bornean. Fashion show ini terdiri dari beberapa kelompok, mencakup peragaan busana oleh kerajaan di Indonesia, publik figur dan keluarga, pejabat dan sponsor, gubernur dari 38 provinsi, duta besar, OASE KIM, atlet berprestasi, menteri, kepala instansi, Dewan Pertimbangan Presiden, wakil menteri, pimpinan kementerian/lembaga, dan model dari Jakarta Fashion Week.

Setiap busana yang ditampilkan dalam fashion show memikat mata dengan berbagai model dress yang mewah. Para peraga juga berani mengkombinasikan Batik dengan gaya yang kontras, menghadirkan sesuatu yang unik yang jarang terlihat sehari-hari. Acara ini membuktikan bahwa Batik dapat menjadi mode busana yang diterima secara internasional.

Tidak dapat diabaikan bahwa salah satu pusat perhatian adalah Rania Yamin yang mewakili Puro Mangkunegaran dengan kemegahan busananya. Rania tampil anggun dengan kebaya berwarna emas, rambut sanggul, dan tampilan yang sederhana. Ia menunjukkan keanggunan sebagai keturunan Puro Mangkunegaran dan menjadi inspirasi dalam penggunaan kain Batik dalam gaya sehari-hari.

Pada kelompok fashion show yang melibatkan publik figur dan keluarga mereka, mereka tampil serasi dengan busana yang seragam dengan anggota keluarga mereka. Bahkan anak-anak kecil juga terlihat menggemaskan saat mereka berjalan bersama orang tua mereka di atas panggung. Pada akhirnya, fashion show oleh 50 model JFW yang mengenakan desain dari Oscar Lawalata, yang juga dikenal sebagai Asha Smara Darra, memukau dengan busana-busana indah, termasuk kombinasi warna yang menarik dan model yang elegan.

Selain itu, ada momen lucu ketika para menteri kita berjalan di atas panggung, mereka berjalan dengan gaya ala model dan menyapa penonton dengan melambaikan tangan. Tidak ketinggalan, ada aksi menggelitik dari Pak Basuki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang sambil berjalan juga melompat kecil, mengundang tawa penonton dengan tingkah konyolnya. Meskipun aksi ini sudah menjadi hal yang biasa, tetapi tetap menghibur. Puncaknya, para menteri secara bersamaan berhenti berjalan untuk mengambil swafoto menggunakan handphone bu Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia.

Presiden Joko Widodo, yang didampingi oleh Ibu Iriana, tampak menikmati acara ini. Beliau tersenyum dan berbincang dengan para tamu, terutama ketika melihat anak-anak publik figur yang menggemaskan. Pak Jokowi juga tertawa mendengarkan lelucon dari Cak Lontong. Istana Berbatik adalah sebuah acara yang memukau, dengan sorotan cahaya lampu yang mempesona dan dekorasi yang memanjakan mata.

Puncak acara ditandai dengan penampilan band yang memainkan lagu-lagu mereka, diiringi oleh para pemusik. Semua tamu pun berdiri, saling berbincang sebentar sebelum meninggalkan area acara dan kembali ke kediaman masing-masing.

Sebagai bagian dari peringatan Hari Batik Nasional, mari kita kenakan Batik dengan bangga untuk menghargai para pengrajin Batik dan untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita bangga menjadi bagian dari Indonesia yang kaya budaya. Batik adalah salah satu warisan budaya yang akan terus diperjuangkan dan akan selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seni Indonesia. Selamat Hari Batik Nasional!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun