Mohon tunggu...
Neha Grasia
Neha Grasia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Haiii

Hai salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Pendidikan di Indonesia

29 November 2021   11:22 Diperbarui: 29 November 2021   11:42 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pendahuluan

Masalah dalam dunia pendidikan sangat luas dan kompleks. Pertama, karena sasarannya yaitu manusia, yang merupakan makhluk yang mengundang banyak teka-teki. 

Kedua, karena pendidikan juga harusm engantisipasi masa depan yang mengundang banyak pertanyaan padahal pemahaman dan pengetahuan tentang masa depan itu penting karena merupakan sebuah acuan dari segenap perubahan. 

Oleh karena itu, masalah pendidikan yang memiliki sifat pokok yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis yang timbul ketika praktek pendidikan di lapangan. 

Faktor yang akan mempengaruhi perkembangannya, diharapkan para pendidik bisa lebih memahami,memperjelas, dan mencari alternatif untuk pemecahan masalah yang muncul. 

Seperti permasalahan pendidikan yang actual serta upaya penanggulangannya diharapkan para pendidik memahami lebih baik masalah pendidikan yang dihadapi ketika berada di lapangan agar bisa menyelesaikan permasalahannya. Masyarakat perlu diberikan informasi yang bersifat memperjelas dan persuasif tentang makna pendidikan dasar. Pelaksanaan pendidikan dasar ini di lakukan secara bertahap.

B. Faktor yang Memengaruhi Berkembangnya Pendidikan di Indonesia

1. Berkembangnya Nilai Budaya dan seni

a. Berkembangnya nilai budaya.

Pendidikan secara praktis tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya. Dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan sendiri, secara proses mentransfernya yang paling efektif dengan cara pendidikan. Keduanya sangat erat hubungannya karena saling melengkapi dan mendukung antara satu sama lain. Tujuan pendidikan adalah untuk memelihara dan senantiasa meningkatkan kebudayaan itu sendiri. Pendidikan dapat menggeser budaya itu sendiri menjadi lebih baik dari generasi ke generasi.

b. Berkembangnya nilai seni.

Seni merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia untuk mewujudkan keindahan. Melalui seni, manusia dapat mengembangkan keinginan untuk menjadi ktreativitas yang ori dan keinginan untuk secara langsung dalam menemukan keindahan. Seni dapat dikembangkan melalui pendidikan seni, pendidikan seni sangat penting di sekolah-sekolah. Pendidikan seni baru dapat terpenuhi jika program studi lainnya sudah terpenuhi.

2. Pertumbuhan Penduduk

Menurut Emil Salim, pertambahan dan pertumbuhan penduduk terus meningkat, sebab angka kematian menurun dengan cepat. Serta adanya penyebaran penduduk yang tidak merata yang umumnya di daerah perkotaan lebih padat daripada di daerah pedesaan mengakibatkan kesulitan dalam hal penempatan guru. Hal ini menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk, maka penyediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk penunjang penyelenggaraan pendidikan harus ditambah dan ditingkatkan. 

Artinya beban pembangunan negara semakin bertambah. Tuntutan akan lembaga pendidikan juga berubah. Dengan kata lain, permintaan sekolah menengah cenderung tumbuh lebih cepat daripada permintaan sekolah dasar. Akibatnya, tuntutan akan pendidikan tinggi semakin meningkat, terutama seiring bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia, sehingga perlu diselenggarakan pendidikan nonformal.

3. Aspirasi Masyarakat

Aspirasi masyarakat adalah keinginan kuat dari masyarakat yang di sampaikan kepada DPR RP dalam bentuk pernyataan sikap, pendapat, harapan, kritikan, masukan dan saran terkait dengan tugas, fungsi, dan kewenangan DPR RI. 

Dalam waktu terakhir ini, aspirasi masyarakat meningkat khususnya aspirasi terhadap pendidikan hidup yang sehat terhadap pekerjaan, ini mempengaruhi peningkatan aspirasi pada pendidikan. 

Orang mulai berfikir untuk bsa hidup dengan layak dan sehat harus ada pekerjaan yang menopang, dan pendidikan memberikan jaminan untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan tetap. Pendidikan diangap memberikan jaminan untuk meningkatkan taraf hidup.

Sebagai akibat dari meningkatnya aspirasi masyarakat terhadap pendidikan, maka orang tua mulai mendorong anaknya untuk bersekolah, dengan harapan anaknya bisa hidup dengan layak dan mendapat pekerjaan yang lebih baik dari orang tuanya. Beberapa hal yang tidak di kehendaki antara lain ialah :

*Kurangnya sarana dan prasarana

*Jumlah siswa di kelas melebihi yang seharusnya

*Seleki penerimaan siswa pada berbagai jenis dan jenjang pendidikan yang kurang objektif

*Kurangnya tenaga pendidik

*Dll.

Dampak langsung dan tak langsung dari kondisi ini adalah terjadinya penurunan kadar efektifitas dengan kata lain masalisasi pendidikan menghambat upaya pemecaham permasalahan mutu pendidikan. 

Pendidikan dianggap dapat memberikan jaminan untuk meningkat taraf hidup social. Akibat meningkatnya aspirasi terhadap pendidikan maka orang tua mendorong anaknya untuk bersekolah, agar nantinya anak-anak tersebut memperoleh pekerjaan yang lebih baik dari orangtuanya. Apabila sekolah itu memiliki mutu yang baik, maka sekolah itu akan dibanjiri oleh murid-murid serta meningkatnya arus pendidikan.

4.  Keterbelakangan Budaya dan Sarana.

Keterbelakangan budaya merupakan istilah yang diberikan oleh sekelompok orang yang merasa sudah maju ke masyarakat pendukung budaya lain. Namun bagi masyarakat pendukung budaya, kebudayaan di andang sebagai suatu yang bernilai dan baik, apakah budaya itu tradisional atau ketinggalan zaman. Oleh karena itu, penilaian eksternal dianggap subjektif seperti halnya masyarakat itu sendiri. 

Budaya baru penting bagi material misalnya untuk mesin pertanian, rumah, transportasi, telekomunikasi, dan nonmaterial seperti menghormati keluarga berencana, pelestarian budaya, waktu dan banyak lagi. 

Keterbelakangan budaya mengacu pada penolakan masyarakat untuk datangnya unsur-unsur budaya baru, baik karena letak geografis masyarakat yang terpencil, karena tidak dipahami, maupun karena takut merusak sosial masyarakat.

Masyarakat  umumnya yang  berada didaerah terpencil, yang ekonominya lemah dan kurang terdidik akan mengalami keterbelakangan atau ketinggalan budaya dan sarana kehidupan. 

Keadaan ini,  jelas akan menyebabkan masalah bagi pendidikan , permasalahannya,  yaitu seperti bagaimana cara untuk menyadarkan mereka tentang keterbelakangan/ketinggalannya serta bagaimana cara menyediakan sarana  dengan baik, khususnya, bagaimana pendidikan dapat menjangkau serta melibatkan mereka sehingga mereka bisa keluar dari keterbelakangan tersebut.

C. kesimpulan

Pendidikan secara praktis tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya. 

Dalam menjaga dan dengan sendirinya, secara proses mentransfernya yang paling efektif dengan cara pendidikan. Seni merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia untuk mewujudkan keindahan. Melalui seni,manusia dapat mengembangkan keinginan untuk menjadi ktreativitas yang ori dan keinginan untuk secara langsung dalam menemukan keindahan. 

Serta adanya penyebaran penduduk yang tidak merata yang umumnya di daerah perkotaan lebihpadat daripada di daerah pedesaan mengakibatkan kesulitan dalam penempatan guru. 

Orang mulai berpikir untuk bsa hidup dengan layak dan sehat harus ada pekerjaan yang menopang, dan pendidikan memberikan jaminan untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan tetap. Pendidikan diangap memberikan jaminan untuk meningkatkan taraf hidup.

Sebagai akibat dari aspirasi masyarakat terhadap pendidikan, maka orang tua mulai mendorong untuk mengikuti, dengan harapan anaknya bisa hidup dengan layak dan mendapat pekerjaan yang lebih baik dari orang tuanya.

Pendidikan dianggap dapat memberikan jaminan untuk peningkatan taraf hidup sosial. Akibat. aspirasi terhadap pendidikan maka orang tua yang mendorong untuk mengikuti hal tersebut, agar anak-anak tersebut nantinya memperoleh hasil yang lebih baik dari orangtuanya. 

Keterbelakangan budaya merupakan istilah yang diberikan oleh sekelompok orang yang merasa sudah maju ke masyarakat pendukung budaya lain. 

Keterbelakangan budaya mengacu pada masyarakat untuk datangnya unsur-unsur budaya baru, baik karena letak geografis masyarakat yang terpencil, karena tidak terjangkau, maupun karena takut merusak sosial masyarakat. Masyarakat umumnya yang berada didaerah terpencil, yang ekonominya lemah dan kurang terdidik akan mengalami keterbelakangan atau ketinggalan budaya dan sarana kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

Rahman, Fadlul.2021."Analisis terhadap Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan Pendidikan"

https://www.kompasiana.com/fadlulrahman7849/60bce2b48ede484fed09fa22/analisis-terhadap-faktor-yang-mempengaruhi-berkembangnya-permasalahan-pendidikan

Sjafei, Mohammad. 1979. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: Yasayan Proklamasi CSIS

Tirtarahardja, dkk. 1995 Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA., Tim Pembina Mata Kuliah Pengantar Pendidikan. 2006. Bahan Ajar Pengantar Pendidikan. Padang: UNP Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun