Al-Qur'an memiliki keunikan karena mudah dihafal oleh jutaan orang di berbagai penjuru dunia, termasuk anak-anak. Ini adalah bagian dari mukjizatnya, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Qamar: 17: “Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”
3. Relevansi dengan Zaman
Pesan-pesan Al-Qur'an tetap relevan hingga saat ini, meskipun telah diturunkan lebih dari 14 abad yang lalu. Prinsip-prinsip universalnya seperti keadilan, kesetaraan, dan perdamaian terus menjadi solusi atas berbagai permasalahan kontemporer.
---
Metode Memahami Al-Qur'an
Untuk memahami Al-Qur'an, para ulama telah mengembangkan berbagai metode tafsir, di antaranya:
1. Tafsir bi al-Ma’tsur: Penafsiran berdasarkan Al-Qur'an, hadis, dan pendapat sahabat.
2. Tafsir bi al-Ra’yi: Penafsiran menggunakan akal pikiran, dengan tetap berlandaskan kaidah syariat.
3. Tafsir Maudhu’i: Penafsiran tematik berdasarkan topik tertentu.
4. Tafsir Isyari: Penafsiran yang mengungkap makna tersembunyi atau simbolik.
Metode-metode ini membantu umat Islam memahami kandungan Al-Qur'an sesuai dengan kebutuhan dan konteks zaman.