Mohon tunggu...
Negara KITA
Negara KITA Mohon Tunggu... Penulis - Keterangan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bio

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyingkap Tokoh Penggerak "People Power"

7 Mei 2019   23:39 Diperbarui: 8 Mei 2019   00:18 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tentu pernah mendengar istilah People Power. Terlebih lagi People Power selalu digaungkan oleh tokoh maupun simpatisan di kubu 02 Prabowo-Sandiaga Uno. Mereka terus gaungkan People Power karena merasa ada kecurangan yang sistematis, terstruktur, dan masif dari kubu 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Bagi simpatisan 02, mengikuti Pemilu berarti harus menang, mereka tidak siap kalah. Kalah bagi mereka adalah pertanda kecurangan dari kubu sebelah. Sungguh pemikiran yang amat kekanak-kanakan. 

Kita bisa menerka, apabila pengumuman KPU menyatakan bahwa Prabowo Subianto tidak memenangi Pilpres, maka simpatisan 02 akan menggelar demonstrasi 'People Power' di berbagai daerah di Indonesia. Seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. People Power tentunya tak bisa bergerak begitu saja. Pasti ada tokoh simpatisan 02 yang menjadi penggeraknya. 

Romo Raden Muhammad Syafii [Foto: Fatah/Tribun Medan]
Romo Raden Muhammad Syafii [Foto: Fatah/Tribun Medan]
Sumatera Utara. Penggerak people power di Provinsi ini kemungkinan besar adalah Romo Raden H. Muhammad Syafii dan Chairul Munadi. Siapakah mereka? Romo Raden H Muhammad Syafii adalah anggota DPR RI dari Partai Gerindra yang sempat bersinggungan dengan hukum karena terang-terangan menghasut masyarakat saat berorasi di Apel Siaga 222 yang digelar Depan Masjid Raya Al Mashun Medan pada 2 Februari yang lalu.

Ia menebar kebencian agar masyarakat membenci penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum. Lain lagi Chairul Munadi. Ia adalah Sekretaris Umum KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Medan. Ia dapat ikut terlibat menggalang people power karena pembelaannya terhadap dosen USU, Himma Dewiyana Lubis, yang melakukan hate speech terkait bom Surabaya. Chairul Munadi menyatakan akan menyiapkan tim dan bantuan hukum untuk Himma. 

Kivlan Zein [Foto: Tempo]
Kivlan Zein [Foto: Tempo]
Jawa Barat yang merupakan salah satu basis kemenangan Prabowo di Pilpres 2019 juga sepertinya akan menjalankan People Power apabila Prabowo kalah. Penggeraknya kemungkinan besar adalah para Jenderal Purnawirawan TNI yang menaruh dukungan pada 02. Seperti Kivlan Zein, Syarwan Hamid, dan Slamet Subianto. 

Sebagai para pensiunan TNI, mereka akan bergerak apabila mendapat arahan dari mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang juga beberapa waktu yang lalu menyatakan kekecewaannya pada pemerintah akibat anggaran TNI yang kecil. 

Amien Rais [Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO]
Amien Rais [Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO]
DKI Jakarta. People Power di DKI akan dilakukan oleh pentolan-pentolan dari pihak 02. Seperti Amien Rais, Sudirman Said, Hashim Djojohadikusumo, Dahnil Anzar Simanjuntak, tak lupa ketinggalan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama sekaligus penggagas Ijtima Ulama II dan III Yusuf Martak serta Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis. People Power di DKI kemungkinan besar akan mewacanakan demo berjilid-jilid ke KPU karena mereka selalu tekankan bahwa kecurangan 01 akan terbongkar. 

Mudrick Sangidu [Foto: Labib Zamani/Tribun Solo]
Mudrick Sangidu [Foto: Labib Zamani/Tribun Solo]
Jawa Tengah. Provinsi basis suara jokowi ini nantinya juga dapat menjadi salah satu tempat pergerakan People Power simpatisan Prabowo. Penggeraknya adalah Mudrick Sangidu (tokoh senior PPP yang merasa PPP akan terpecah di bawah kepemimpinan Jokowi), Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Edy Lukito, Humas LUIS Endro Sudarsono, Bambang Setiono (ASN yang mengatakan dasar negara Indonesia bukanlah Pancasila melainkan Ketuhanan Yang Maha Esa), Ketua BPN Jawa Tengah Abdul Wachid, Ketua PA 212 Solo Raya R Djayendra Dewa, Koordinator Relawan IT BN Prabowo-Sandi Mustofa Nahrawardaya, aktivis Hariman Siregar, Wakil Ketua Dewan Penasehat BPN Tedjo Edhy Purdijatno, serta penasehat Relawan PA 212 Modriq Al Hanan.

Sandiaga dan Thoha Yusuf Zakariya [Foto: Ponpes Al-Ishlah Bondowoso]
Sandiaga dan Thoha Yusuf Zakariya [Foto: Ponpes Al-Ishlah Bondowoso]
Terakhir, jawa Timur. People Power kemungkinan akan digalang oleh Wakil Pimpinan Ponpes Al Ishlah Bondowoso Thoha Yusuf Zakariya yang erat hubungannya dengan massa 212.

Mereka semua adalah simpatisan dari kubu 02. Apabila kubu 02 kalah Pemilu, maka kemungkinan besar nantinya merekalah yang akan menjadi penggerak massa dalam menuntut kemenangan Paslon Prabowo-Sandi dan mendiskualifikasi kemenangan Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf. 

Sumber:

1. Tribunnews Medan [Pertahankan Klaim Prabowo Menang Pilpres, Romo Syafi'i: Kami Akan Pilih People Power] 

2. Suara [Tim Khusus Kaji Ujaran Kebencian, Moeldoko Sebut Rencana Aksi Kivlan Zein] 

3. Berita Lima [Ketua Garda Nusantara: Titik Awal People Power Adanya Ketidakadilan] 

4. Tempo [Amien Rais Contohkan People Power Tumbangkan Soeharto] 

5. Tribunnews Solo [Deklarasi Relawan Prabowo-Sandi di Sukoharjo, Singgung Netralitas TNI-Polri hingga People Power] 

6. Swamedium [Ponpes Al- Ishlah Bondowoso Sulutkan Kembali Spirit 212] 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun