Di hadapan para pendukung Partai Demokrat, berdiri seorang sosok. Sosok tersebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia berpidato bertajuk 'Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Indonesia Mendatang' di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, tanggal 2 Maret 2019 yang lalu.
Tapi ada yang menarik, ia tak sedikitpun menyebut nama Prabowo Subianto. Capres nomor urut 02 yang partainya usung untuk maju di Pilpres 2019. Bahkan anak dari SBY itu mengatakan partainya sulit untuk mendapat keuntungan di Pilpres karena tidak ada kader dari Demokrat yang menjadi calon di Pilpres 2019. Oleh karena itu, AHY menyatakan selain Pilpres ada yang tak kalah penting, yaitu Pileg.
Apabila kita sedikit menganalisa, maka bisa dibilang pernyataan dari AHY adalah bukti dukungan ke salah satu Capres. Tapi bukan ke Capres yang Demokrat usung, melainkan ke Capres nomor urut 01 Joko Widodo. Mengapa? Karena tiap partai yang berkoalisi mendukung salah satu Capres memiliki dua tujuan dalam sistem pemilihan serentak Pilpres dan Pileg. Yakni memenangkan Pilpres, lalu memenangkan partainya lewat Pileg. Ataupun sebaliknya. Tergantung tiap partai yang mengatur komposisinya.
Sehingga secara logika, andaikan Demokrat hanya bisa fokus pencalegan dan enggan membantu Prabowo, namun tetap inginkan Prabowo menang, maka pengumuman AHY agar Demokrat fokus pada pencalegan tidak akan diumumkan. Karena itu hanya akan mengecilkan peluang Prabowo untuk memenangkan Pilpres.
Tak hanya sampai di situ, baru-baru ini ada berita yang viral di berbagai media. Yakni terciduknya Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief di hotel kawasan Slipi, Jakarta Barat karena mengonsumsi narkoba jenis sabu. AHY pun memberi keterangan pers terkait kasus yang menimpa salah satu pengurus partainya tersebut.
Dilansir dari Kompas TV, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) itu menyatakan bahwa kasus yang menimpa Andi Arief merupakan sisi pribadi dari yang bersangkutan. Ia berharap Andi Arief beserta keluarga bisa kuat menghadapi cobaan tersebut. AHY juga mengatakan "kami akan selalu mendukung, saya ulangi, kami akan selalu mendukung negara dalam berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Untuk generasi dan masa depan Indonesia yang lebih baik."
Tak ada bantahan, tak ada pembelaan terhadap kasus yang menimpa Andi Arief. Bahkan AHY memberi dukungan kepada negara dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Sehingga, secara tak langsung, dukungan AHY terhadap negara dalam penegakan hukum memproses perkara Andi Arief adalah cara lain Demokrat mengimplementasikan dukungan kepada Jokowi.
Sumber :
1. Detik [Demokrat Ditarik TKN Jokowi, Dipertahankan BPN Prabowo-Sandi]
2. Detik [Andi Arief Ditangkap karena Narkoba]
3. Kompas TV [AHY Sesalkan Kasus yang Menimpa Andi Arief]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H