Kini RI tengah dilema. Apabila RI hendak berseberangan posisi dengan WHO, maka RI harus bergantung pada Posisi AS dan Mantan Menkes Siti Fadilah Supari, yang terdepan dalam melawan segala argumentasi WHO. Akan tetapi mendukung posisi AS dan Mantan Menkes Siti Fadilah Supari, berarti RI harus menjilat ludah sendiri terkait penetapan hoax atas wacana asal-usul virus corona berasal dari Lab Wuhan yang kerap disuarakan Donald Trump dan wacana vaksin Bill Gates mengandung microchip seperti yang dibenarkan Mantan Menkes Siti Fadilah Supari.
Apabila new normal dijalankan tanpa disertai langkah pencabutan hoax virus corona berasal dari Lab Wuhan dan Vaksin Bill Gates mengandung microchip, akan membuat RI berhadapan langsung dengan WHO, AS, Mantan Menkes beserta pendukungnya, Ilmuwan RI yang mendukung WHO, serta publik.
Oleh karena itu rencana pemerintah mendorong new normal perlu pertimbangan seksama agar tidak terjebak dalam stigma. Jangan sampai semua pihak menganggap New Normal menjadi prioritas hanya untuk keberlangsungan ekonomi para taipan dan persahabatan RI -- China.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H