Food and Drug Administration (FDA) AS memperingatkan bahwa antusiasme akan Klorokuin dapat menyembuhkan Covid-19 terlalu prematur karena penelitian tentang obat bagi virus corona sebenarnya baru saja dimulai.
Sumber : CNN Indonesia [Ahli Jawab Teka-teki Obat Malaria Tak Bisa Tangkal Corona]
Sebenarnya perdebatan dan penelitian Klorokuin menjadi obat penyembuhan Covid-19 masih harus diteliti lebih mendalam. Akan tetapi, bukan berarti Kominfo dapat dengan mudah mengatakan bahwa informasi tersebut sebagai Hoax. Segala sesuatu yang belum terbukti, dapat saja berubah di kemudian hari. Setelah Presiden Jokowi menyatakan klorokuin dapat digunakan sebagai obat pendamping untuk menyembuhkan corona, pada akhirnya Kominfo mencabut status hoax tersebut. Akan tetapi, stempel hoax sudah terlanjur menempel. Bahkan hal ini menjadi kritikan beberapa pihak yang menganggap Presiden Jokowi telah turut menyebarkan hoax tentang corona.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule pada 20 Maret 2020 lalu. Iwan heran Presiden Jokowi telah memesan 3 juta butir klorokuin untuk mengatasi Covid-19 padahal Kominfo telah mengatakan sebelumnya bahwa info akan Klorokuin sebagai obat corona adalah hoax.
Sumber : Rmol [Kominfo Sebut Klorokuin Belum Terbukti Sembuhkan Covid-19, Iwan Sumule: Jokowi Sebar Hoax Dong?]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H