Sumber : Tempo [Mahfud Md Dikritik Karena Sebut Data Tim Veronica Koman Sampah]
Begitu juga dengan pihak Amnesty International yang menyayangkan sikap Mahfud MD. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai data kasus Papua beserta korbannya terlalu penting untuk disebut sampah. Jika data itu mengada-ada maka seharusnya pemerintah dapat memverifikasinya dengan mudah.
Sumber : Tempo [Kata Mahfud Md Data Veronica Koman Sampah, Amnesty Bereaksi]
Terlebih lagi, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengatakan data korban tewas dan tapol Papua milik pengacara HAM Veronica Koman adalah data yang akurat.
"Menurut saya itu data yang akurat. Karena data YLBHI tahun ini, pembunuhan di luar proses hukum itu besar," kata Ketua YLBHI Asfinawati, 11 Februari 2020.
Pantaskah data yang akurat itu disebut dengan sampah? Bukankah perkataan itu justru akan menyakiti perasaan saudara kita di Papua?
Sumber : Tempo [YLBHI: Data Veronica Koman Soal Korban Tewas di Papua Akurat]
Dalam hal sensitif seperti daftar nama korban sipil Papua tersebut, sebaiknya pemerintah tidak sembarangan berbicara. Ingat, ini daftar nama orang Papua yang meninggal, nyawa manusia. Tidak sepantasnya dianggap sampah. Apalagi Presiden Jokowi menerima data tersebut dengan senang hati.
Lantas muncul pertanyaan. Ketika muncul kasus seperti ini, bagaimanakah respon dan posisi dari pemimpin negara kita lainnya, yakni Wapres Maruf Amin? Apakah ia mendukung cara respon Menkopolhukam atau justru memilih cara Jokowi?
Tentunya apabila Wapres Maruf Amin memiliki sikap yang sesuai dengan tempat asal mulanya, yakni PBNU, maka ia akan memilih cara Jokowi. Wapres Maruf Amin tentunya akan lebih memilih sisi kemanusiaan. Apalagi Ketum PBNU, Said Aqil Siradj pernah berteriak tentang humanisme.
Ia mengatakan hal tersebut saat berbicara tentang pemerataan ekonomi. "Ada orang berfoya-foya sampai ketahuan menyelundupkan (motor) Harley, itu yang ketahuan. Mungkin yang nggak ketahuan banyak. Tapi ada orang yang buat makan saja susah," kata Said Aqil.