Aku mencintai-MU…
Meski tak sebesar cinta Ibrahim kepada-MU
Cinta yang membuat hatinya tetap tegar
Imannya segar
Ketika buah cintanya KAU perintahkan dipugar
Aku merindukan-MU
Meski pun tak sedalam rindunya Ya’qub kepada-MU
Merintih-rintih perih
Bermohon keturunan
Bertahun-tahun lamanya
Tak pernah sedih atau pun kecewa
Yang dengan tegas berkata:
“wa lam akun bidua’I robby syakiyya (dan belum sekalipun aku, akan pintaku pada Rabbku, berakhir kecewa)”
Aku mengharapkan-MU
Lebih dari harap Adam ketika diusir keluar dari surga
Yang Menghiba-hiba
Agar terampuni dosannya
Dan lalu KAU sambut dengan bahagia
Aku mengamini doa Yunus yang terpanjat pada-MU
Dalam gulita dosaku yang berkepanjangan
Yang akhirnya membuat kering hati karena paceklik iman
“laa ilaha illa Anta, subhana Inni kuntu minad dzolimin”
Aku penuhi panggilan-MU…
“wasari’uu ila maghfiratin min robbikum wajannah….
(dan bersegeralah menuju ampunan dari Rabbmu dan surga….) :)