Mohon tunggu...
Nefta Asri
Nefta Asri Mohon Tunggu... -

aku ya Aku titik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengakuanku

22 Mei 2014   01:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:16 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang dengan tegas berkata:

“wa lam akun bidua’I robby syakiyya (dan belum sekalipun aku, akan pintaku pada Rabbku, berakhir kecewa)”

Aku mengharapkan-MU

Lebih dari harap Adam ketika diusir keluar dari surga

Yang Menghiba-hiba

Agar terampuni dosannya

Dan lalu KAU sambut dengan bahagia

Aku mengamini doa Yunus yang terpanjat pada-MU

Dalam gulita dosaku yang berkepanjangan

Yang akhirnya membuat kering hati karena paceklik iman

“laa ilaha illa Anta, subhana Inni kuntu minad dzolimin”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun