Mohon tunggu...
Nedlyn Tiara Nava
Nedlyn Tiara Nava Mohon Tunggu... Akuntan - tiara

AKUNTANSI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Peranan Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

3 November 2020   09:21 Diperbarui: 3 November 2020   09:31 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.) Peranan Bisnis

Bisnis merupakan sebuah aktiviatas yang dikelola oleh seorang individu atau organisasi untuk memenuhi kebutuhan manusia dan berorientasi untuk menghasilkan keuntungan

Tujuan Bisnis

Tujuan utama dari seluruh bisnis ialah untuk bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi barang serta juga jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Dibawah ini merupakan beberapa tujuan bisnis diantaranya sebagai berikut:

  • Untuk dapat memperoleh keuntungan dari aktivitas kegiatan bisnis.
  • Untuk pengadaan barang maupun layanan (jasa) yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  • Untuk dapat mencapai kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi serta masyarakat.
  • Menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi banyak masyarakat.
  • Untuk dapat menunjukkan eksistensi sebuah perusahaan di dalam jangka panjang.
  • Untuk meningkatkan kemajuan serta juga pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan secara umum.
  • Untuk dapat menunjukkan prestise serta prestasi.

Fungsi Bisnis

Seluruh kegiatan atau aktivitas bisnis memiliki fungsi untuk membuat sesuatu yang awalnya sebelumnya kurang bernilai menjadi sesuatu yang memiliki nilai tinggi serta bisa memenuhi kebutuhan masyarakat setelah diolah sedemikian rupa.

Dibawah ini merupakan beberapa fungsi bisnis diantaranya sebagai berikut:

  • Form Utility, ini merupakan fungsi produksi yang mana sebuah bisnis tersebut menghasilkan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya seperti, perusahaan furniture dan juga perusahaan jasa keuangan.
  • Place Utility, ini merupakan fungsi distribusi yang mana sebuah bisnis itu menyalurkan suatu barang maupun layana/jasa itu ke lokasi terdekat yang dapat dijangkau konsumen.
  • Possessive Utility, ini merupakan fungsi penjualan di dalam bisnis.
  • Time Utility, ini merupakan fungsi penyimpanan serta juga pemasaran di dalam bisnis, yang mana barang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan disaat barang itu lebih bermanfaat.

 2.) Aktivitas Bisnis

Aktivitas bisnis adalah suatu jenis kegiatan yang dilakukan seseorang atau beberapa orang yang berhubungan dengan transaksi penjualan barang maupun jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa penghasilan.

 1. Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang bertujuan menghasilkan dan/atau menambah nilai guna dari barang atau jasa. Tujuan dari kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Pelaku dari kegiatan produksi disebut sebagai produsen.

Input Produksi

  • Barang mentah

Barang mentah adalah barang yang sama sekali belum melalui proses pengolahan.Beberapa contoh yang termasuk ke dalam bahan mentah yaitu hasil pertambangan (minyak bumi, emas, alumunium, dan sebagainya), pertanian (jagung, padi, kacang), perkebunan (teh, kopi, tembakau), hasil hutan (kayu, karet, rotan).

  • Barang setengah jadi

Barang setengah jadi adalah barang yang telah mengalami beberapa proses pengolahan tapi belum bisa dijadikan sebagai produk akhir untuk konsumen.Oleh sebab itu, barang setengah jadi termasuk dalam pengolahan produksi sehingga dapat menghasilkan barang jadi untuk konsumen.

Contoh barang setengah jadi adalah benang yang dapat diolah menjadi kain, lalu kain diolah menjadi pakaian yang dapat digunakan oleh konsumen.

I.  Output Produksi

  • Barang setengah jadi

Sebagaimana pengertian barang setengah jadi dalam input produksi, dalam ouput produksi barang setengah jadi dihasilkan untuk selanjutnya diproses pihak produsen lain. Sehingga, barang jadi yang kemudian dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh konsumen.

  • Barang jadi

Pada umumnya output produksi termasuk dalam barang jadi yang langsung digunakan oleh konsumen. Contoh barang jadi diantaranya adalah kipas, TV, kasur, karpet, dan lain sebagainya.

II. Faktor Produksi

  • Sumber daya fisik

Faktor sumber daya fisik meliputi semua kekayaan yang terdapat di alam meliputi barang mentah yang digunakan dalam proses produksi. Didalamnya termasuk tanah, air, dan bahan mentah.

  • Tenaga kerja

Kegiatan produksi sangat dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja secara langsung maupun tidak langsung. Dalam faktor tenaga kerja terdapat unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki untuk menopang proses produksi.

  • Modal

Faktor modal merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan produksi. Modal diartikan sebagai barang atau peralatan yang digunakan dalam proses produksi.

  • Kewirausahaan

Faktor kewirausahaan merupakan keahlian yang digunakan seseorang dalam mengatur faktor-faktor dari produksi.

  • Sumber daya informasi

Faktor ini sangat penting demi berjalannya sebuah kegiatan produksi. Sumber daya informasi membutuhkan data kebutuhan pasar, kondisi pasar, dan data ekonomi lainnya.

III. Bidang Usaha Produksi

  • Ekstraktif

Merupakan bidang usaha produksi yang bergerak di bidang pengambilan dan/atau pemanfaatan langsung sumber daya alam tanpa melalui proses pengolahan lanjut. Contoh dari usaha bidang ekstraktif adalah penangkapan ikan dan hasil laut.

  • Agraris

Seperti namanya, bidang usaha agraris memanfaatkan hasil dari pengolahan lahan seperti perkebunan maupun pertanian. Contoh dari produksi agraris adalah jagung, padi, gandum, buah-buahan, sayuran.

  • Industri

Bidang produksi dalam sektor industri mencakup kegiatan pegolahan barang atau jasa. Contoh hasil dari bidang industri diantaranya adalah sabun, shampo, pasta gigi, tepung, motor, mobil.

  • Perdagangan

Pada sektor perdagangan mencakup kegiatan menambah nilai guna barang atau jasa. Hal ini dilakukan dengan menjadi perantara antara produsen dan konsumen.

Contoh dari bidang usaha indutri adalah industri retail seperti swalayan, supermarket, toko, dan lain sebagainya.

2. Kegiatan Distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari pihak produsen kepada konsumen. Tujuan dari kegiatan distribusi adalah supaya barang atau jasa yang disalurkan dapat tersebar luas ke konsumen yang membutuhkan. Pelaku dalam kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.

Pelaku distribusi menyalurkan barang produksi dari tempat jauh ke berbagai agen atau pengecer di pasar maupun toko-toko.

3. Kegiatan Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah memenuhi kebutuhan umat manusia. Pelaku dari kegiatan konsumsi adalah konsumen.

Contoh dari kegiatan konsumsi adalah makanan sehari-hari, pakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya.

  • Pelaku Konsumsi

a.)  Rumah tangga

Rumah tangga atau keluarga adalah suatu unit kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak dengan berbagai kebutuhan.

b.)  Pemerintah

Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah bertindak sebagai pelaku konsumsi dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya

c.)  Perusahaan

Pihak perusahaan atau industri harus memenuhi kebutuhan perusahan dalam kegiatan konsumsinya.

Kebutuhan akan bahan pasokan, karyawan, lokasi pabrik, mesin, gudang, serta perawatan dan berbagai keperluan industri perkantoran lainnya.

 3.)  Etika Bisnis

Etika bisnis adalah aturan yang tidak tertulis tentang benar dan tidaknya dalam menjalankan suatu bisnis yang mencakup segala aspek kegiatan bisnis baik itu individu, perusahaan dan masyarakat. Contoh etika bisnis yang dijalankan dalam suatu perusahaan dapat memberikan nilai kepada semua pegawainya tentang norma dan perilaku baik karyawan sampai level pimpinan sekaligus.

Sedangkan pengertian etika adalah suatu aturan atau norma yang dipakai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat seseorang terkait perilaku baik dan butuk. Etika ini bisa diadopsi dalam dunia bisnis, entah itu bisnis online, binsnis syariah dan bisnis lainnya.

Contoh masalah Etika Bisnis

Starbucks membuat sebuah strategi Clustering, strategi itu dapat dikenal sebagai strategi yang dapat memaksa perusahaan kecil untuk keluar dari bisnis.

4.)    Peran Pemerintah dalam Mendorong Perilaku Etis

Pemerintah dapat mendorong perilaku etis dengan memperketat regulasi. Diantara semuanya,hukum berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan, konflik kepentingan, dan akuntabilitasperusahaan. Namun, aturan juga perlu penegakan,dan pelaku bisnis yang tidak etis nampaknya sering"menyelipkan sesuatu" tanpa tertangkap. Peningkatan regulasi dapat membantu, namun tidak bisamemecahkan msalah etika secara keseluruhan.

5.)  Peran Asosiasi Perdagangan Dalam Mendorong

 Perilaku EtisAsosiasi perdagangan sering memberika panduan etika bagi anggotanya. Organisasi - organisasiini, yang beroperasi dalam industri tertentu, berada dalam posisi yang baik untuk menekan anggota yangmenjalankan praktik bisnis secara meragukan. Namun, penegakan hukum dan otoritas bervariasi untukmasing - masing asosiasi. Asosiasi perdagangan dibentuk untuk kepentingan anggota mereka, sehinggatidakan - tindakan keras dapat merugikan diri sendiri.

6.)   Peran Perusahaan Swasta dalam Mendorong Etika

Kode etik yang diberikan perusahaaan kepada karyawan mereka dapat menjadi cara yang paling efektif untuk mendorong perilaku etis. Sebuah kode etik (code of ethics) adalah panduan tertulistentang perilaku yang dapat diterima secara etis seperti yang didefinisikan oleh organisasi.kode tersebut menguraikan kebijakan seragam, standar, dan hukuman untuk pelanggaran. Karena karyawan tahu apa yang diharapkan dari mereka dan apa ynag terjadi apabila mereka melanggarnya, maka kode etik dapat mendorong perilaku etis. Kadang -- kadang karyawan yang ingin bertindak secara etis mungkin merasa sulit untuk melakukanya. Praktik yang tidak etis bisa jadi telah tertanam dalam suatu organisasi. Kemudian karyawan dengan etika pribadi tinggi kemudian dapat mengambil langkah kontroversial yang disebut "whistle-blowing" (meniup peluit). Whistle blowing adalah menginformasikan perbuatan tidak etis didalam suatu organisasi kepada pers atau pejabat pemerintah.

Ketika perusahaan berupaya menciptakan lingkungan yang mendidik karyawan dan memelihara perilaku etika, masalah etika yang muncul akan lebih sedikit. Pada akhirnya, kebutuhan untuk whistle blowing akan berkurang. Sulit bagi suatu organisasi untuk mengembangkan kode etik, kebijakan, dan prosedur, untuk menangani setiap hubungan dan situasi. Bila tidak ada kebijakan perusshaan, atau prosedur yang diterapkan, tes cepat untuk menentukan apakah perilaku termasuk etis adalah dengan melihat apakah orang lain-rekan kerja, pelanggan dan pemasok- menyetujuinya. Keputusan etis akan selalu dilakukan dengan teliti.keterbukaan dan komunikasi tentang pilihan akan membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan bisnis.

7.)  Tanggung Jawab Sosial

Tanggung jawab sosial sebagai tujuan bisnis yang melampaui kewajiban hukum dan ekonomi, untuk melakukan hal yang benar dan bertindak dengan cara yang baik untuk masyarakat. mengasumsikan bahwa suatu bisnis sudah mematuhi hukum dan peduli untuk para pemegang sahamnya, tetapi menambahkan etika untuk melakukan hal-hal yang membuat masyarakat lebih baik dan tidak melakukan hal-hal yang membuatnya lebih buruk. Tanggung Jawab Sosial jua merupakan Suatu tindakan yang bersifat sukarela maupun yang telah diatur undang -- undang, tindakan tersebut mempunyai tujuan untuk menunjukan sifat kepedulian sebuah perusahaan maupun lembaga terhadap karyawan, masyarakat sekitar perusahaan, masyarakat luas, lingkungan sekitar perusahaan atau lingkungan secara luas sebagai komitmen tanggung jawab berkelanjutan mengenai dampak kegiatan perusahaan yang telah dilakukannya.

Sumber : [1] [2] [3] [4] [5]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun