1.Reformasi structural
Mengkaji ulang struktur birokrasi agar lebih sederhana dan efisien (Mustanir, 2017), termasuk menghilangkan bagian yang tidak diperlukan dan meningkatkan koordinasi antar departemen (Kholifah R & Mustanir, 2019).
2.Transparansi dan akuntabilitas
Meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan dan memastikan pengawasan ketat serta akuntabilitas terhadap semua tindakan birokrasi (Latif, Mustanir, & Ir, 2019).
3.Pendidikan dan pelatihan
Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada staf birokrasi untuk meningkatkan keterampilan mereka dan memastikan pemahaman etika serta tata kelola yang baik (Mustanir et al, 2016).
4.Menggunakan teknologi
Memanfaatkan teknologi informasi untuk mengotomatiskan proses administrasi, mengurangi birokrasi yang tidak perlu, dan meningkatkan efisiensi (Mustanir et al., 2022).
5.Partisipasi masyarakat
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan birokrasi untuk memastikan keterwakilan yang lebih baik dan menjaga akuntabilitas (Mustanir, Hamid, et al., 2020).
Birokrasi, meskipun menjadi hambatan serius bagi pembangunan dan kesejahteraan suatu negara (Irwan et al., 2021), dapat diatasi dengan reformasi yang tepat dan komitmen untuk menciptakan birokrasi efisien dan akuntabel (Mustanir, Fitriani, et al., 2020). Birokrasi yang baik adalah kunci tercapainya tujuan pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik (Mustanir, Jermsittiparsert, et al., 2020).