Mumpung masih euforia dengan EuroCup, saya terinspirasi oleh seorang pemain bola yang namanya Balloteli. temperamen, bengal, sangar, pokonya berkarakter banget.
Coba saja ditanyakan tentang dia, disamping pesepakbola berbakat pasti ada jawaban lain yang dikenal yaitu sering dapat kartu merah, sombong, angkuh, dan penilaian negatif yang lain.
Tapi apakah hal negatif ini dijadikan alasan untuk seorang Manchini membuangnya dari skuad ManCity??? Apakah karakter yang nyleneh ini dijadikan alasan Prandeli untuk tidak memanggilnya masuk ke tim Itali?? ternyata tidak. Mereka tidak memakai alasan karakter sebagai alasan mutlak untuk menghakimi orang lain. mereka melihat skill, keahlian.
Begitupun di Kompasiana ini, sebaiknya tidak menggunakan keanehan orang untuk membuangnya. ke-nyleneh-an orang untuk menghakimi. Tidak hanya sekedar gaya bahasa yang dilihat, tetapi mencoba fokus pada pemikiranya, ide-ide yang disampaikan. Karena keberadaan yang nyleneh ini berguna untuk membuka semua perspektif akan sesuatu supaya pemahaman kita lebih lengkap. Karena bisa jadi gaya bahasa dan ide-ide nyleneh itu sengaja dipilih untuk sekedar menjadi peran antagonis dalam sinetron.
salam mbeling
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H